Kesesuaian Habitat Hoya spp. (Apocynaceae) di Pusat Pendidikan Konservasi Alam (PPKA) Bodogol Jawa Barat
View/ Open
Date
2018Author
Sulaeman, Masrayani
Sulistijorini
Rahayu, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Hoya merupakan tumbuhan epifit. Genus ini dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai tanaman obat dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai
tanaman hias dikarenakan memiliki nilai jual yang tinggi. Data mengenai
keragaman habitat dan mikroklimat tumbuhan Hoya diperlukan sebagai informasi
tambahan untuk kegiatan konservasi dan pengembangan budidaya. Oleh karena
itu, penelitian tentang kesesuaian habitat Hoya spp. di kawasan Pusat Pendidikan
Konservasi Alam Bodogol perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari dan mengidentifikasi keanekaragaman spesies Hoya pada berbagai
topografi dan ketinggian, mempelajari karakteristik forofit Hoya, menganalisis
faktor abiotik yang berpengaruh terhadap habitat Hoya, dan mempelajari asosiasi
antara Hoya dengan epifit lainnya.
Penelitian ini menggunakan metode observasi terhadap petak contoh yang
ditentukan secara purposive sampling dan eksplorasi berdasarkan perbedaan
karakteristik habitat. Komponen biotik yang diamati adalah spesies forofit, spesies
Hoya, jumlah masing-masing Hoya, dan kelimpahan spesies Hoya. Komponen
abiotik yang diukur adalah ketinggian tempat dan lokasi tempat Hoya ditemukan,
suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, dan tutupan
tajuk. Keanekaragaman Hoya dianalisis dengan indeks keanekaragaman spesies.
Faktor lingkungan dan faktor biotik dianalisis menggunakan software Canoco for
Windows 4.5.
Jumlah spesies Hoya yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak enam
spesies yaitu Hoya campanulata, Hoya hasseltii, Hoya imperialis, Hoya lacunosa,
Hoya multiflora, dan Hoya vitellinoides. Jumlah spesies tertinggi ditemukan pada
ketinggian 700-800 m dpl dengan 32 individu dari 6 spesies. Jumlah spesies Hoya
terendah ditemukan di ketinggian 900-1000 m dpl dengan 7 individu dari 1
spesies yaitu H. campanulata. Jumlah spesies terbanyak ditemukan pada topografi
lereng dengan 28 individu dari 6 spesies. Jumlah spesies terendah pada topografi
lembah dengan 9 individu dari 3 spesies. Keanekaragaman spesies Hoya paling
banyak ditemukan pada tipe habitat dengan ketinggian 700-800 m dpl (H’=1.41)
dan pada topografi lereng (H’=1.3). Indeks keanekaragaman Hoya terendah
ditemukan di lembah (H’=0.15).
Forofit Hoya yang paling banyak ditemukan adalah Schima wallichii
dengan jumlah individu Hoya sebanyak 13 individu dari 2 spesies. Laportea
stimulans merupakan forofit kedua terbanyak yang ditumpangi Hoya dengan
jumlah Hoya sebanyak 8 individu dari 2 spesies. Ciri pohon yang banyak disukai
Hoya adalah tinggi pohon berkisar 1.7- 15 m dengan diameter berkisar 39.4-101.9
cm dan sifat permukaan pohon kasar serta berlekuk. Preferensi tempat tumbuh
Hoya yaitu pada rekahan kulit batang. Faktor abiotik yang paling mempengaruhi
keberadaan H. imperialis adalah faktor suhu udara, kelembaban udara dan tutupan
tajuk sedangkan H. campanulata adalah kecepatan angin. Hoya memiliki asosiasi
terhadap lima spesies epifit dengan tingkat asosiasi yang rendah sampai sedang
yaitu Aeschynanthus sp, Asplenium nidus, Orchidaceae 1, Orchidaceae 2, dan
Philodendron sp. Asplenium nidus merupakan epifit yang sering ditemukan
bersama Hoya yang memiliki tingkat asosiasi sedang sebesar 0.50.