Pengembangan Model Deret Waktu dengan Analisis Gerombol (Studi Kasus: Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Utama Tanaman Pangan di Indonesia
View/ Open
Date
2018Author
Setiawan, Iman
Sumertajaya, I Made
Afendi, Mochammad Farit
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemodelan data deret waktu dengan objek pengamatan cukup banyak
dapat dilakukan salah satunya dengan memodelkan setiap objek pengamatan
secara satu persatu. Akan tetapi, semakin banyak objek yang digunakan
menyebabkan proses pemodelan secara satu persatu menjadi tidak efisien. Proses
pemodelan dapat menjadi lebih efisien dengan melakukan penataan objek
pengamatan yang cukup banyak kedalam bentuk gerombol-gerombol objek
pengamatan. Penggerombolan objek pengamatan dapat diterima apabila presisi
nilai prediksi dan ramalan yang diperoleh sama baiknya dengan pemodelan yang
dilakukan secara satu persatu.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Melakukan pemodelan dan peramalan
proporsi luas serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) utama tanaman
pangan di Indonesia; (2) Melakukan analisis gerombol proporsi luas serangan
OPT utama tanaman pangan di Indonesia dan kemudian melakukan pemodelan
dan peramalan pada masing-masing gerombol; dan (3) Mengkaji evaluasi hasil
prediksi dan ramalan pemodelan proporsi luas serangan OPT utama tanaman
pangan di Indonesia yang dilakukan secara satu persatu dan dengan
penggerombolan.
Pemodelan dilakukan menggunakan time series regression model. Metode
penggerombolan menggunakan agglomerative hierarchical clustering dengan
jarak euclidian, autocorrelation dan piccolo. Pemodelan dan peramalan setelah
penggerombolan dilakukan menggunakan prototype median pada masing-masing
gerombol.
Hasil pemodelan dan peramalan pada proporsi luas serangan OPT utama
tanaman pangan yang diperoleh dapat digunakan sebagai indikator kedatangan
populasi OPT utama dan/atau menjelaskan besaran nilai proporsi luas serangan
OPT utama tanaman pangan yang sebenarnya. Penggerombolan berdasarkan
kesamaan pola serangan menunjukkan bahwa proporsi luas serangan OPT utama
tanaman pangan dapat dibagi kedalam empat gerombol yaitu (1) pola data
serangan mengikuti pola musiman; (2) pola musiman dan memiliki pencilan; (3)
pola pada tahun 2010-2011 lebih kecil dari pada tahun-tahun lainnya; dan (4) pola
pada tahun 2010-2011 lebih kecil dari pada tahun-tahun lainnya akan tetapi
mengandung pencilan.
Pemodelan dan peramalan proporsi luas serangan OPT utama tanaman
pangan dengan penggerombolan akan memberikan efisiensi dalam proses
pemodelan karena hasil ramalan yang diperoleh sama baiknya dengan apabila
pemodelan dilakukan secara satu per satu. Akan tetapi, prediksi terhadap proporsi
luas serangan tidak lebih baik sehingga memungkinkan hasil prediksi yang
diperoleh hanya berperan sebagai indikator kedatangan populasi OPT utama
tanaman pangan.