Metode Penyemaian Benih Padi untuk Penanaman dengan Menggunakan Rice Transplanter
View/ Open
Date
2018Author
Putra, Wijaya
Astika, I Wayan
Subrata, Dewa Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Persiapan bibit untuk penanaman dengan menggunakan rice transplanter
masih mengalami masalah pada tingkat petani. Masalah yang ada berupa harga
tray/dapog yang masih mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani
melakukan cara lain untuk penyemaian bibit, yaitu penyemaian bibit yang
dilakukan di lahan atau sering disebut dengan sistem persemaian mat nursery. Saat
ini penggunaan sistem tersebut masih sederhana. Oleh karena itu, diperlukan
metode penyemaian bagi petani dalam menggunakan sistem tersebut. Penggunaan
metode penyemaian diperlukan untuk menghasilkan kualitas bibit padi yang sama
dengan bibit hasil tray/dapog. Pada penelitian ini, penebaran benih untuk
penyemaian bibit dilakukan dengan menggunakan alat penebar benih. Alat penebar
digunakan untuk menghasilkan kerapatan benih yang sama dengan kerapatan benih
dengan menggunakan tray, yaitu kerapatan 560 – 1 390 g/m2. Bagian-bagian dari
alat penebar adalah hopper, metering device, batang pendorong, alat perata tanah,
dan lintasan. Hopper yang digunakan berupa silinder dengan panjang 90 cm dan
diameter 20 cm. Metering device yang digunakan berupa jaring-jaring kawat
dengan ukuran lubang 5 mm x 5 mm di seluruh permukaan hopper. Batang
pendorong yang digunakan berupa besi pipa dengan panjang 120 cm. Alat perata
tanah yang digunakan berupa papan kayu ukuran 110 cm x 14.8 cm x 2.5 cm dengan
batang pendorong berupa kayu bambu berdiameter 4 cm dan panjang 120 cm.
Lintasan yang digunakan berupa besi siku dengan ukuran 3 cm x 3 cm x 0.2 cm.
Besi siku dirangkai sehingga membentuk persegi panjang dengan ukuran 500 cm x
90 cm. Alat penebar tersebut dapat menghasilkan kerapatan 560 – 1 390 g/m2
dengan memasukkan benih padi kondisi rendam sebanyak 5 kg ke dalam hopper.
Kemudian alat dioperasikan sebanyak dua kali lintasan. Metode tersebut dapat
menghasilkan rata-rata populasi bibit padi yang sesuai dengan kriteria penanaman
dengan menggunakan rice transplanter Kubota SPW48 C dengan 4 baris tanam tipe
dorong yaitu 2-4 bibit per rumpun. Di lain sisi, alat perata tanah yang dirancang
tidak dapat digunakan untuk meratakan tanah karena tanah yang digunakan sebagai
media semai memiliki densitas tanah yang lebih besar dari pada densitas tanah pada
kondisi lumpur.