Analisis Sensitivitas Lingkungan Mikro yang Berpengaruh pada Emisi Gas N2O dari Lahan Padi Sawah
Abstract
N2O yang teremisikan ke atmosfer lebih kecil daripada CO2 namun menyebabkan efek pemanasan global yang lebih tinggi daripada CO2 atau CH4. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dan pengaruh faktor lingkungan mikro terhadap fluks emisi gas N2O dengan metode rank spearman. Rezim air yang diterapkan meliputi rezim air tergenang, rezim air basah, dan rezim air kering. Hasil penelitian menunjukkan rezim tergenang memiliki total fluks gas N2O sebesar -18.249 mg/m2/musim. Rezim basah memiliki total fluks gas N2O sebesar 62.794 mg/m2/musim, sedangkan pada rezim kering total fluks gas N2O sebesar 307.950 mg/m2/musim. Faktor lingkungan mikro yang memiliki korelasi paling besar terhadap fluks N2O adalah daya hantar listrik dan suhu tanah dengan nilai rank spearman (Rs) sebesar 0.3. Faktor pH, Eh dan kelembaban tanah memiliki Rs masing-masing sebesar 0.21, 0.18 dan 0.1. Faktor lingkungan yang paling sensitif pada penelitian ini terhadap fluks gas N2O adalah nilai pH pada rezim basah saat fase pertumbuhan vegetatif dengan nilai Rs pada fase ini sebesar 0.929.