Unjuk Kerja Penyemprotan Pupuk Cair Menggunakan Knapsack Power Sprayer pada Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril).
Abstract
Pemberian pupuk cair pada kedelai sangat penting untuk meningkatkan
produktifitas. Sprayer gendong bermotor yang digunakan masyarakat Indonesia
pada umumnya memiliki satu buah nosel, sehingga untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi penyemprotan perlu dilakukan modifikasi pada bagian batang
penyemprot. Tujuan penelitian ini untuk mengukur dan membandingkan
penyemprotan dengan 1 nosel dan 4 nosel dengan mencari debit efektif, lebar
penyemprotan efektif, kapasitas lapang, diameter droplet, kerapatan droplet,
kapasitas keluaran dan biaya operasional pupuk. Pada penelitian ini diperoleh hasil
dengan menggunakan tekanan konstan 9.0 kgf/cm2 , lebar penyemprotan efektif 1
nosel dan 4 nosel masing-masing 0.64 m dan 1.12 m, debit terbesar dan kapasitas
lapang teoritis terbesar ada pada 4 nosel yaitu 4.56 liter/menit dan 0.71 ha/jam .
Besar diameter droplet 4 nosel 502.73 μm dan kerapatan droplet 98.39 droplet/cm2 ,
untuk yang 1 nosel 367.09 μm dan 350.53 droplet/cm2. Kapasitas keluaran terbesar
dihasilkan oleh 1 nosel sebesar 2.87 liter/ha larutan. Biaya operasional terkecil
dihasilkan oleh 4 nosel sebesar Rp 31830.99/ha.