Efikasi Vaksin Streptococcus agalactiae Strain N3M dan N4M pada Benih Ikan Nila yang Diinfeksi S. agalactiae Strain Berbeda
Abstract
Streptococcus agalactiae merupakan bakteri utama penyakit streptococcosis yang menginfeksi ikan nila. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem imun spesifik dan nonspesifik pada benih ikan nila yang diberi vaksin S. agalactiae strain N3M dan N4M serta mengkaji imunitas protektif terhadap infeksi S. agalactiae strain N3M, N4M, N17O, NK1, dan N14G. Benih ikan nila yang digunakan memiliki bobot 7,086±0,948 g dan panjang 7,443±0,353 cm. Bakteri yang digunakan adalah S. agalactiae strain N3M, N4M, N17O, NK1, dan N14G. Benih ikan nila divaksinasi menggunakan metode injeksi pada bagian intraperitoneal sebanyak 0,1 mL ekor-1 vaksin N3M dan N4M. Pemeliharaan dilakukan pada akuarium berukuran 60×30×50 cm3 dengan kepadatan 10 ekor/akuarium. Dua minggu setelah vaksinasi benih ikan diuji tantang dengan strain bakteri N3M, N4M, N17O, NK1, dan N14G menggunakan metode injeksi pada bagian intraperitoneal dengan dosis 0,1 mL ekor-1. Level antibodi diukur dengan metode indirect enzym-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil menunjukan level antibodi ikan setelah vaksinasi pada perlakuan vaksin N3M, N4M, kontrol N3M, dan kontrol N4M berturut-turut 0,767; 0,743; 0,587; dan 0,544. Kelangsungan hidup relatif ikan yang divaksin N3M setelah diuji tantang dengan strain N3M dan N4M berturut-turut 87,50% dan 64,70%, sedangkan pada ikan yang divaksin N4M berturut-turut 62,50% dan 76,47%. Vaksin strain N3M dan N4M memiliki proteksi lebih baik jika diuji tantang dengan strain bakteri yang sama.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]