Show simple item record

dc.contributor.advisorDewanti, Ratih
dc.contributor.advisorYuliana, Nancy Dewi
dc.contributor.authorYuliani
dc.date.accessioned2018-04-20T02:29:45Z
dc.date.available2018-04-20T02:29:45Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91806
dc.description.abstractSanitasi pekerja pangan yang buruk dapat menghasilkan produk pangan yang berbahaya bagi kesehatan konsumen. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang mengkolonisasi kulit tangan manusia. Oleh sebab itu, tangan pekerja berpotensi menghasilkan sumber bakteri patogen yang dapat menyebabkan intoksikasi pangan bagi konsumen. Beberapa peneliti telah menguji aktivitas antibakteri minyak atsiri daun jeruk purut dan menyimpulkan bahwa minyak atsiri daun jeruk purut mampu menghambat pertumbuhan S. aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan sabun cair penyanitasi tangan mengandung minyak atsiri daun jeruk purut yang dapat mereduksi jumlah mikroba dan S. aureus di tangan. Penelitian ini diawali dengan mengekstraksi minyak atsiri daun jeruk purut menggunakan metode destilasi uap. Selanjutnya ditentukan konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut terhadap pertumbuhan S. aureus menggunakan metode uji cakram. Konsentrasi minyak atsiri terpilih selanjutnya diformulasikan ke dalam sabun dasar. Pengujian kualitas sabun cair dilakukan sesuai dengan SNI 06-4085-1996, meliputi pengukuran pH dan bobot jenis (20⁰C). Tahapan terakhir adalah menguji efektivitas sabun cair dengan menggunakan metode swab untuk mendapatkan reduksi log mikroba pada tangan. Rendemen minyak atsiri daun jeruk purut yang diperoleh adalah 0.19%. Minyak atsiri pada konsentrasi 8% dan 16% membentuk zona penghambatan 3.26 ± 0.28 mm dan 4.02 ± 0.57 mm. Konsentrasi tersebut digunakan dalam pembuatan sabun cair. Nilai pH sabun cair setelah penambahan asam sitrat adalah 8.02 dan 8.06, sedangkan bobot jenis sabun cair adalah 1.0105 g/mL dan 1.0625 g/mL. Uji efektivitas menunjukkan bahwa sabun cair dengan konsentrasi minyak atsiri 8% v/v dan 16% v/v mereduksi 0.80 dan 0.91 log CFU/cm2 S. aureus, sedangkan reduksi total mikroba adalah 1.35 dan 1.49 log CFU/cm2. Sabun cair dengan minyak atsiri daun jeruk purut konsentrasi 8% v/v dan 16% v/v belum efektif untuk dijadikan sebagai penyanitasi tangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Technologyid
dc.subject.ddcSanitationid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleFormulasi dan Uji Efektivitas Sabun Cair Penyanitasi Tangan dengan Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix) terhadap Staphylococcus aureus.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordsanitasiid
dc.subject.keywordminyak atsiri daun jeruk purutid
dc.subject.keywordsabun cair penyanitasi tanganid
dc.subject.keywordS. aureusid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record