Karakteristik Material Berbasis Campuran Bungkil Inti Kelapa Sawit dengan Polipropilena, Poliester, dan Epoksi
View/ Open
Date
2018Author
Sylvani, Miranti Maya
Sutriah, Komar
Sari, Yessie Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Melimpahnya jumlah bungkil inti kelapa sawit (BIS) seiring dengan meningkatnya produksi minyak sawit menjadi tantangan. Isu pencemaran lingkungan terhadap plastik menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Material campuran adalah gabungan dari filler dengan matriks. Filler yang digunakan berbasis lignoselulosa seperti BIS. Matriks yang digunakan bisa polimer termoset seperti epoksi dan poliester maupun polimer termoplastik seperti polipropilena (PP). Penelitian ini bertujuan membuat dan mengidentifikasi karakter dan sifat fisik material campuran BIS-PP, BIS-PP-MAPP, dan BIS-PP-VMS, BIS-Epoksi dan BIS-Poliester.
Tahapan dalam penelitian, yaitu karakterisasi BIS dengan atau tanpa perlakuan NaOH menggunakan analisis selulosa, DSC, FTIR. Material campuran BIS-PP ekstruder dan hot plate dianalisis dengan SEM, daya serap air dan kerapatan. Material campuran BIS-PP hot plate dengan atau tanpa MAPP dianalisis dengan daya serap air, dan kerapatan. Material campuran BIS-PP, BIS perlakuan NaOH-PP, BIS-PP-MAPP, BIS-PP-VMS dianalisis dengan FTIR. Material campuran BIS-Poliester dianalisis dengan daya serap air, kerapatan dan BIS-Epoksi dianalisis dengan FTIR.
BIS mengalami delignifikasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya gugus O-H pada bilangan gelombang 3476,84 cm-1 dan gugus C=O pada bilangan gelombang 1711.50 cm-1. Material campuran BIS-PP ekstruksi lebih dianjurkan karena homogen dengan nilai kerapatan dan daya serap air yaitu sebesar 0.858 g/cm3 dan 5%. Perbedaan suhu leleh BIS yakni 180oC terhadap material campuran BIS-PP yakni 161.93oC menujukkan adanya interaksi antara filler, matriks dan agen pengikat. Material campuran BIS-PP menggunakan agen pengikat lebih baik sifat fisiknya dengan nilai kerapatan dan daya serap air yaitu sebesar 0.641 g/cm3 dan 18%.
Ikatan penghubung antara PP dan selulosa pada material campuran BIS-PP tanpa agen pengikat dan BIS perlakuan NaOH tidak dapat ditentukan. Ikatan penghubung antara PP dan selulosa pada material campuran BIS-PP dengan penambahan MAPP ditunjukkan dengan adanya gugus ester pada bilangan gelombang 1649.26 - 1735.05 cm-1. Ikatan penghubung antara PP dan selulosa pada material campuran BIS-PP dengan penambahan VMS ditunjukkan dengan adanya gugus Si-O-C pada bilangan gelombang 1378.45 cm-1. Material campuran pada BIS-Polyester mempunyai kerapatan yaitu 1.29 g/cm3 dan daya serap air yaitu 3% sedangkan material campuran BIS/epoksi menghasilkan kerapatan yaitu 1.238 g/cm3 dan daya serap air yaitu 8%.