Potensi Fitoremediasi Tiga Jenis Mangrove pada Cemaran Hidrokarbon Minyak Bumi yang diaplikasikan dengan Tidal Bioreactor
View/ Open
Date
2017Author
Hidayati, Nurul
Hamim
Yohana Sulistyaningsih
Metadata
Show full item recordAbstract
Tumbuhan mangrove yang tumbuh di sekitar daerah industri sering kali mengalami cemaran limbah industri terutama limbah minyak bumi (petroleum hydrocarbon). Oleh karenanya, upaya untuk mengurangi kontaminasi minyak bumi dan mendapatkan spesies yang tahan terhadap limbah menjadi sangat penting. Spesies mangrove yang biasa digunakan untuk aplikasi fitoremediasi dalam sedimen antara lain Rhizophora sp. dan Avicennia sp. karena memiliki karakteristik penyerap dan tidak sensitif terhadap cemaran hidrokarbon dari minyak yang biasa dikenal dengan Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) pada sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan, struktur anatomi dan fisiologi tiga jenis mangrove pada sedimen terkontaminasi hidrokarbon minyak bumi dengan menggunakan bioreaktor pasang surut (ebb flow system) untuk menyesuaikan kondisi lingkungan mangrove pada dearah pantai.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2016 hingga Maret 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu tiga jenis tanaman mangrove (Rhizophora sp., Avicennia sp. dan Brugueira sp.) dan empat taraf konsentrasi minyak bumi (0%, 10%, 20% dan 30%) dengan bioreaktor pasang surut selama 30 hari. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah persentase hidup tanaman meliputi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, total petroleum hidrokarbon (TPH) media pada awal dan akhir pengamatan, pH media, dan peroksidasi lipid (kadar Malondiealdehide). Anatomi daun juga dianalisis dengan pewarna larutan Sudan IV untuk merunut akumulasi dan translokasi senyawa minyak pada jaringan daun.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa setelah 30 hari perlakuan, Rhizophora sp. memiliki persentase hidup tertinggi dan lebih mampu mengurangi TPH di media dibandingkan Avicennia sp. dan Bruguiera sp. Perlakuan hidrokarbon minyak bumi menyebabkan penurunan pertumbuhan tunas dan akar, serta pH media, sementara hal tersebut secara signifikan meningkatkan kandungan malondialdehid pada akar. Data anatomi menunjukkan bahwa hidrokarbon minyak bumi diserap dan ditranslokasi ke sel penjaga stomata. Berdasarkan tingkat ketahanan terhadap perlakuan dan kemampuan menurunan hidrokarbon minyak bumi pada sedimen maka Rhizophora sp. adalah yang paling toleran terhadap hidrokarbon minyak bumi dibandingkan dengan Avicennia sp. dan Bruguiera sp.