Kelimpahan Mikroplastik di Teluk Jakarta.
View/ Open
Date
2017Author
Manalu, Anggresia Adhyastri
Hariyadi, Sigid
Wardiatno, Yusli
Metadata
Show full item recordAbstract
Pencemaran mikroplastik merupakan salah satu ancaman di ekosistem laut
dan menjadi fokus penelitian para ahli lingkungan di seluruh dunia. Selain bahan
dasar berbahaya, mikroplastik mempunyai kemampuan menyerap senyawa
hidrofobik beracun dari lingkungan ke permukaannya. Jakarta memiliki 13 aliran
sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta. Aktivitas tinggi sepanjang sungai
diprediksi menjadi jalur distribusi mikroplastik ke perairan. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengkuantifikasi mikroplastik dalam air, sedimen, dan ikan di Teluk
Jakarta; dan mengkaji pengelolaan dalam mengurangi dampak mikroplastik.
Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Desember 2015 dan Januari
2016, di wilayah hilir Pluit dan Ancol. Sampel air yang akan dianalisis terlebih
dahulu ditambahkan 90 g garam, kemudian disaring dan dipisahkan secara visual
menggunakan mikroskop. Mikroplastik pada sedimen dipisahkan dengan langkahlangkah
yaitu pengeringan, pengurangan volume, pemisahan kerapatan, filtrasi,
dan pengamatan visual. Untuk sampel ikan terlebih dahulu dibedah, kemudian
pencernaan ikan diencerkan dengan 10 ml NaCl jenuh.
Kelimpahan mikroplastik sampel air, sedimen dan pencernaan ikan sangat
tinggi. Pada sampel air ditemukan berkisar 2881-7473 partikel m-3 dengan tipe
lebih banyak ditemukan adalah fragmen berwarna hitam dan putih, sedangkan
warna fiber lebih bervariasi yaitu warna biru, hitam, dan merah. Ukuran fragmen
dominan ditemukan pada kelompok ukuran 1 (20-40 μm), sedangkan fiber lebih
melimpah pada kelompok ukuran 5 (100-500 μm).
Kelimpahan mikroplastik sampel sedimen ditemukan sebanyak 18405-
38790 partikel kg-1 sedimen kering, dengan tipe dominan berupa fragmen. Warna
hitam dan putih merupakan warna yang lebih banyak ditemukan pada fragmen
maupun pelet, sedangkan fiber didominasi oleh warna hijau dan merah. Ukuran
fragmen yang ditemukan pada sedimen didominasi kelompok ukuran 5 (100-500
μm), fiber lebih banyak ditemukan pada kelompok ukuran 5-6 (100-1000 μm),
sedangkan pelet melimpah pada kelompok ukuran 1-2 (20-60 μm). Jenis
makroplastik yang ditemukan pada sedimen terdiri atas 6 polimer dengan
mayoritas polimer berupa polypropylene (PP).
Kelimpahan mikroplastik pada pencernaan ikan berkisar 16-77 partikel
individu-1 dengan kelimpahan tertinggi ditemukan dalam ikan Anodontostoma
chacunda. Karakteristik mikroplastik yang ditemukan pada pencernaan ikan mirip
dengan mikroplastik di perairan dan sedimen tempat hidup ikan-ikan tersebut.
Tipe mikroplastik yang dominan ditemukan pada pencernaan ikan adalah fragmen
berwarna hitam dan putih, sedangkan fiber lebih banyak ditemukan dalam warna
biru. Kisaran ukuran mikroplastik terluas pada pencernaan ikan ditemukan dalam
kelompok herbivora yaitu berkisar antara 30-2300 μm. Permasalahan plastik dan
sampah di lingkungan perairan dapat dicegah dengan skala besar yaitu kolaborasi
efektif dari pendidikan, undang-undang, dan inovasi; maupun skala kecil yang
dilakukan oleh masyarakat ditingkat rumah tangga.