Penerapan Sistem Manajemen Terpadu Berdasarkan PAS 99:2012 Di Industri perisa.
View/ Open
Date
2017Author
Mustika, Pika
Nuraida, Lilis
Kusumaningrum, Harsi Dewantari
Metadata
Show full item recordAbstract
Implementasi standar sistem manajemen mutu (ISO 9001), keamanan
pangan (FSSC 22000), dan jaminan halal (HAS 23000) secara sendiri-sendiri
memerlukan banyak sumber daya di perusahaan pangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan alat audit internal dengan mengintegrasikan ketiga standar
tersebut ke dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT) berdasarkan kerangka
persyaratan sistem manajemen, PAS 99: 2012.
Penelitian dimulai dengan memadukan ketiga standar tersebut. Persyaratan
umum maupun persyaratan spesifik ketiga standar, persamaan dan perbedaan ketiga
standar diidentifikasikan dan ditabulasikan, lalu dikembangkan sistem yang
terintegrasi untuk masing-masing klausul. Integrasi semua persyaratan utama
standar mengikuti pendekatan PDCA Deming yang terdiri dari 7 klausul.
Tools audit internal dikembangkan berdasarkan manajemen sistem yang
telah diintegrasikan. Kriteria penilaian kesesuaian manajemen SMT pada tools
audit internal disusun berdasarkan persyaratan sistem hasil integrasi persyaratan
SMK, SMKP dan SJH berdasarkan PAS 99:2012. Auditee untuk setiap klausul
diidentifikasi dan dikelompokkan. Tools audit internal SMT diterapkan di PT IBP
saat audit internal. Pelatihan penggunaan tools dan standar SMT diberikan kepada
internal auditor sebelum internal audit.
Evaluasi keefektifan tools audit internal SMT dilakukan dengan
menganalisis kesenjangan hasil audit internal dengan hasil audit eksternal.
Hasilnya, integrasi semua persyaratan utama standar yang terdiri dari 7 klausul,
termasuk persyaratan spesifik dari masing-masing standar telah teridentifikasi.
Auditee dikelompokkan menjadi 2 kelompok. Untuk integrasi standar, standar yang
paling umum digunakan sebagai kasus SMT adalah standar sistem manajemen
keamanan pangan (FSSC 22000). Pelatihan penggunaan tools dan standar ISO
9001, FSSC 22000 dan HAS 23000 diberikan kepada internal auditor sebelum
internal audit.
Hasil audit internal menggunakan alat audit internal yang dikembangkan
sesuai dengan hasil audit eksternal. Ini menunjukkan bahwa integrasi sistem audit
telah mencukupi semua persyaratan berdasarkan 3 standar. Selain itu, ada peluang
untuk meningkatkan kemampuan auditor internal dalam menilai kesesuaian
pelaksanaan perencanaan. Merencanakan dan memberikan pelatihan kepada
auditor internal dan menganalisis keefektifan implementasinya dapat menjadi
strategi pemenuhan. Studi ini belum memasukkan integrasi dokumen, oleh karena
itu integrasi juga dapat dilakukan untuk dokumen.
Collections
- MT - Professional Master [887]