Keragaman Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang Provinsi Riau.
Abstract
Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) adalah tanaman buah tropis
asli Indonesia. Tanaman buah tropis ini tersebar luas di banyak pulau di kawasan
Malesia. Di Indonesia, cempedak tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Kepulauan Riau, Maluku, Irian Jaya dan pulau-pulau kecil. Cempedak
termasuk ke dalam famili Moraceae yang memiliki ciri buah semu majemuk,
manis, berdaging lembut dan tebal, beroma kuat dan menyengat, berwarna kuning
hingga jingga, tekstur halus, licin, berlendir, berserat, dan bersifat klimakterik.
Riau merupakan salah satu daerah persebaran cempedak di Indonesia, namun
informasi tentang keanekaragamannya sangat terbatas. Cempedak di Riau perlu
diidentifikasi, dieksplorasi dan diangkat potensi keragamannya agar sumber
kekayaan plasma nutfah buah-buahan tropis dapat dipertahankan, dilestarikan dan
dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaman
ciri morfologi dan agronomi cempedak yang tumbuh di Pulau Bengkalis dan
Pulau Padang, Provinsi Riau dan untuk mengetahui hubungan kekerabatan fenetik
diantara aksesi cempedak.
Eksplorasi cempedak dilakukan di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang,
Provinsi Riau menggunakan metode jelajah. Sebanyak 21 aksesi cempedak dan 2
aksesi nangka diamati menggunakan 82 ciri berdasarkan deskriptor nangka.
Analisis keserupaan dan pengelompokan berdasarkan data morfologi dan
agronomi menggunakan koefisien Simple Matching (SM) dan metode Unweighted
Pair Group Method with Arithmetic Average (UPGMA).
Keragaman cempedak di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang, Provinsi Riau
terdapat pada bentuk kanopi, bentuk helaian daun, bentuk pangkal helai daun,
bentuk ujung helai daun, bentuk perbungaan, bentuk buah, panjang tangkai buah,
permukaan buah, bentuk duri, warna bulbus, bentuk bulbus dan bentuk biji.
Beberapa ciri baru ditemukan pada cempedak dari Pulau Bengkalis dan Pulau
Padang. Ciri baru tersebut yaitu adanya cempedak panjang (BN3), bentuk ujung
daun bertakik (BN2), bentuk perbungaan dan buah menjantung (BN12), kulit
buah rata (BN6), dan total padatan terlarut 40 oBrix (BN9, BN12, dan BS4). Hasil
dendrogram menunjukkan bahwa cempedak di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang
memiliki indeks keserupaan sebesar 44-83%. Dendrogram menunjukkan bahwa
cempedak di Pulau Bengkalis dan Pulau Padang tidak mengelompok berdasarkan
asal pulau.