Suplementasi Mineral Zink dan Vitamin E terhadap Respon Imunitas dan Performa Ayam Broiler di Daerah Tropis dengan Pendekatan Nutrigenomik
View/ Open
Date
2017Author
Ulfah, Febrinita
Mutia, Rita
Gunawan, Asep
Ulupi, Niken
Metadata
Show full item recordAbstract
nutrigenomik dengan menggunakan gen NRAMP-1.
Penelitian ini menggunakan ayam broiler DOC jantan strain Lohman sebanyak 288 ekor, dengan bobot badan rata-rata 40 g per ekor. Ayam broiler dipelihara selama 35 hari pada kandang terbuka dengan suhu lingkungan tropis. Pada minggu pertama dan kedua ayam broiler diberikan ransum broiler starter komersial yang berasal dari PT Charoen Pokphand Indonesia. Minggu ketiga sampai kelima ayam broiler diberikan ransum penelitian yang disusun berdasarkan Leeson dan Summers (2005). Penambahan suplementasi mineral zink sebanyak 80 mg kg-1 dan vitamin E sebanyak 250 mg kg-1 ke dalam masing-masing perlakuan. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 12 ekor DOC. Adapun rincian perlakuan sebagai berikut (1) T0 = ransum basal (tanpa mineral zink dan vitamin E), (2) T1 = T0 + suplementasi mineral zink 80 mg kg-1, (3) T2 = T0 + suplementasi vitamin E 250 mg kg-1, dan (4) T4 = T0 + suplementasi mineral zink 80 mg kg-1+ suplementasi vitamin E 250 mg kg-1. Zink yang digunakan merupakan Zinc oxide ph dan vitamin E merupakan α-tocopherol acetale (Introvit-E-Selen ws). Parameter yang diukur adalah profil darah, ketahan tubuh , ekspresi gen NRAMP-1, dan performa ayam broiler. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Data dianalisis secara deskriptif untuk pengujian profil darah, ketahanan tubuh, dan ekspresi gen NRAMP-1. Data mengenai performa ayam broiler dianalisis secara statistik menggunakan uji ragam (ANOVA), kemudian data yang terdapat perbedaan secara nyata dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil uji ragam (ANOVA) untuk performa ayam broiler menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05) pada perlakuan ransum basal atau suplementasi mineral zink dan vitamin E pada masing-masing perlakuan. Gambaran darah
ayam broiler pada penelitian ini masih berada dalam kisaran normal, artinya status fisiologis dan metabolisme di dalam tubuh ayam broiler masih berlangsung normal. Ayam broiler yang diberikan suplementasi mineral zink dan vitamin E dapat mengatasi infeksi penyakit dengan meningkatnya fagositosis yang diperantarai oleh heterofil, yang dikontrol oleh gen NRAMP-1. Penambahan mineral zink atau vitamin E dan kombinasinya juga mampu menurunkan stres pada ayam broiler yang dilihat dari nilai H/L lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Pada ekspresi gen NRAMP-1 menunjukkan hasil ekspresi yang tinggi di jaringan usus dibandingkan hati pada setiap perlakuan. Pada pengujian darah ayam broiler yang diberikan suplementasi mineral zink (T1) atau vitamin E (T2) dan kombinasinya (T3) dalam ransum melalui metode clearance test mampu meningkatkan mortalitas bakteri Escherichia coli. Suplementasi mineral zink dan vitamin E juga mampu mengatasi mortalitas pada ayam broiler. Kesimpulan dari penelitian ini suplementasi mineral zink 80 mg kg-1 atau vitamin E 250 mg kg-1 dan kombinasinya di dalam pakan menunjukkan ekspresi gen NRAMP-1 yang tinggi di jaringan usus ayam broiler dan mampu meningkatkan sistem ketahanan tubuh ayam broiler serta menurunkan persentase mortalitas ayam broiler pada kondisi lingkungan tropis.
Collections
- MT - Animal Science [1148]