Perbandingan Surface Exploration dengan Subsurface Exploration untuk Eksplorasi Airtanah di Desa Pemagarsari, Parung, Bogor
Abstract
Lapisan tanah yang mengandung air (akuifer) dapat diprediksi dengan pengukuran geolistrik (surface exploration) dan pengeboran (subsurface exploration). Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil pendugaan metode surface exploration dengan subsurface exploration di Desa Pemagarsari, Parung, Bogor dan konstruksi sumur bor dengan memperhatikan data litologi di titik lokasi penelitian. Lapisan litologi daerah penelitian tersusun atas tanah penutup, lempung pasiran (akuifer) ,tufa pasiran (akuifer), batu pasir (akuifer). Hasil analisis regresi linear data geolistrik dengan pengeboran bernilai 0,92 atau R2 = 0,92 . Berdasarkan penelitian ini, pengukuran menggunakan geolistrik masih relevan dilakukan. Tingkat keberhasilannya mencapai 92 % dan mampu menggambarkan litologi bawah permukaan. Peletakan konstruksi saringan (screen) dengan sisi-sisi pipa yang diberi lubang pada kedalaman 16 m sampai dengan 40 m. Nilai transmisivitas yang didapat sebesar 97,398 m2/hari. Pemompaan pada sumur mengakibatkan elevasi sumur akan menurun sehingga mengalirkan air tanah di sekitar sumur dengan laju aliran 307,43 m3/hari dengan konduktivitas hidrolik 3,04 m/hari dan jari-jari pengaruh diasumsikan 90 m.