Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Amonium terhadap Efektifitas Biofiltrasi Pasir Kuarsa dalam Mendegradasi Polutan
Abstract
Konsentrasi amonium yang tinggi menyebabkan kualitas air menurun. Kualitas air sungai yang tidak memenuhi standar mutu air baku perlu diolah terlebih dahulu. Salah satu alternatif pengolahan air untuk mengeleminasi polutan pada air baku adalah biofiltrasi. Biofiltrasi merupakan salah satu alternatif pengolahan air dengan memanfaatkan mikroorganisme yang menempel pada media penyangga untuk menguraikan polutan yang terkandung di dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kosentrasi amonium dengan efisiensi dan kemampuan reaktor dalam menahan beban polutan menggunakan proses biofiltrasi skala 1000 L dengan media pasir kuarsa dan empty bed retention time (EBRT) selama 2 jam. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu persiapan perancangan bioreaktor, aklimatisasi serta uji pembebanan dengan penambahan ammonium chloride (NH4Cl). Proses aklimatisasi pada hari ke 30 sampai ke 53 menunjukkan kondisi tunak. Uji pembebanan amonium dilakukan pada kisaran konsentrasi amonium 1.10-10.57 mg/L dengan effisiensi penyisihan 46.36-97.70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai k yaitu 0.912 ± 0.3688 (per jam), persamaan kinetika penyisihan Coutlet = Cinlet·exp(-0.912·EBRT), efisiensi penyisihan amonium (%) = (1-exp(-0.912·EBRT))·100%, dan pengaturan debit per volume reaktor menjadi = Coutlet = Cinlet·exp(-0.912·V/Q).