Profil THC, TKO, dan Glukosa Kepiting Bakau Scylla serrata dengan Penambahan Cu dalam Sistem Resirkulasi
View/ Open
Date
2017Author
Chandra, Nanda Adi
Nirmala, Kukuh
Hastuti, Yuni Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Kepiting bakau Scylla serrata merupakan komoditas yang memiliki prospek
budidaya yang baik. Salah satu permasalahan yang ada pada budidaya kepiting
bakau adalah waktu molting yang lama. Penambahan Cu diharapkan dapat
membuat sirkulasi darah lancar dan menurunkan stres kepiting yang menjadi faktor
penghambat molting. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur respon stres berupa
profil TKO, THC, dan glukosa serta kinerja produksi pada pemeliharaan kepiting
bakau Scylla serrata dalam sistem resirkulasi dengan penambahan tembaga (Cu).
Penelitian dilakukan dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: kontrol dan
penambahan Cu. Kepiting uji berasal dari Pasuruan Jawa Timur berukuran bobot
rata-rata 76.86 ± 14.72 g dan lebar kerapas rata-rata 7.62 ± 0.56 cm yang dipelihara
di dalam wadah box berukuran 60 × 40 × 30 cm3 dengan penambahan Cu pada air
sebanyak 0.05 mg/L menggunakan sistem resirkulasi selama 20 hari. Pemberian
pakan dengan ikan rucah secara restricted 5% sebanyak dua kali sehari. Hasil
penelitian menunjukan perlakuan kontrol memiliki kinerja produksi yang lebih baik
dengan kelangsungan hidup tertinggi 50±10%, laju pertumbuhan spesifik
0.26±0.04%/hari, pertumbuhan panjang mutlak 0,21±0,03 cm, pertumbuhan bobot
mutlak 4.20±0.35 g, dan rasio konversi pakan 7.23±0.06. Profil respon stres TKO,
THC, dan glukosa akhir pemeliharaan memperlihatkan bahwa penambahan Cu
memiliki hasil yang lebih baik dengan nilai TKO sebesar 0.038 mgO2/ekor/jam,
THC akhir 2.40 x 103 sel/mm3, profil glukosa akhir sebesar 35.40 mg. dl-1.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]