Forecasting Konsumsi dan Produksi Beras Provinsi Riau.
Abstract
Provinsi Riau belum mencapai kemandirian beras karena kebutuhan beras untuk konsumsi lebih tinggi daripada produksi beras. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan kebijakan yang tepat terkait situasi konsumsi dan produksi beras di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode forecasting kuantitatif, dimana kondisi di masa depan diperkirakan secara kuantitatif berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Data yang digunakan adalah data sekunder terkait variabel konsumsi dan produksi beras Provinsi Riau tahun 2004-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015 pertumbuhan penduduk Provinsi Riau 2.52%, jumlah penduduk 6 344 402 jiwa, konsumsi beras 104.1 kg/kap/tahun, kebutuham konsumsi penduduk 660 452 ton, luas lahan sawah 71 910 ha, luas panen padi sawah 86 218 ha, produktivitas padi sawah 40.07 ku/ha, produksi beras 202 122 ton dan kemandirian beras 0.31. Hasil forecasting menunjukkan bahwa Provinsi Riau pada tahun 2029 memiliki jumlah penduduk 8 496 500 jiwa, konsumsi beras per kapita 104.40 kg, kebutuhan konsumsi beras 887 044 ton, luas lahan sawah 32 696 ha, luas panen padi sawah 52 971 ha, produktivitas padi sawah 34.73 ku/ha, produksi beras 107 627 ton dan kemandirian beras 0.12. Simulasi forecasting konsumsi dan produksi beras menggunakan 8 skenario menunjukkan bahwa skenario terbaik adalah skenario ke 8 dengan peningkatan penyediaan beras sebesar sekitar 423 ribu ton dan peningkatan rasio kemandirian beras sebesar 0.35.
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]