Pengaruh Mulsa dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produktivitas dan Kualitas Sorghum bicolor L. Moench pada Latosol Dramaga Bogor.
View/ Open
Date
2017Author
Putri, Dini Andani
Permana, Asep Tata
Setiana, M Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Cacing tanah E. foetida memiliki kemampuan dalam meningkatkan
kesuburan tanah karena dapat merombak limbah organik dan menambah unsur
hara pada tanah. Mulsa digunakan untuk menjaga proses perkembangbiakan
cacing pada suhu yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh cacing tanah E. foetida dan mulsa terhadap produktivitas dan kualitas S.
bicolor L. Moench pada latosol Dramaga pada tiga umur yang berbeda. Penelitian
ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 2 x 3 dan 3
kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah level pemberian cacing tanah (0
dan 60 ekor) dan pemberian mulsa (tanpa mulsa, mulsa organik, dan mulsa
anorganik). Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan
jika berbeda signifikan, data akan diuji lanjut menggunakan Duncan's Multiple
Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara mulsa dan
cacing berpengaruh (P<0.01) pada kandungan N dan P tanaman pada umur 40
HST dan (P<0.05) pada kandungan K tanaman pada umur 60 HST. Perbedaan
yang signifikan (P<0.01) pada laju pertambahan jumlah daun, sedangkan tinggi
tanaman tidak signifikan (P>0.05). Pemberian cacing berpengaruh pada produksi
berat segar tanaman (P<0.01). Penggunaan mulsa organik memiliki populasi
cacing tanah terbanyak pada akhir penanaman.