Analisis Keragaman Genetik 22 Genotipe Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Menggunakan 20 Marka SSR untuk Pemilihan Tetua Persilangan
View/ Open
Date
2017Author
Yani, Ni Putu Mega Gena
Safithri, Mega
Tasma, I Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Analisis keragaman genetik dengan marka molekuler merupakan langkah awal yang penting dalam program pemuliaan kedelai, terutama pada pemilihan tetua persilangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keragaman genetik dan jarak genetik 22 genotipe kedelai menggunakan 20 marka SSR untuk pemilihan tetua persilangan, serta analisis tingkat polimorfisme marka SSR yang digunakan. Uji keragaman genetik menunjukkan bahwa 20 marka SSR mampu membagi 22 genotipe kedelai menjadi 3 klaster utama pada koefisien 0.77. Empat aksesi introduksi (PI 159925, PI 471938, PI564718, dan PI 548631) dan sembilan varietas lokal (Grobogan, Anjasmoro, Tanggamus, Biosoy 11, Dega-1, Dena, Dering, Malabar dan Tambora) berpotensi menjadi tetua persilangan karena memiliki jarak genetik yang jauh. Seluruh marka SSR yang digunakan bersifat polimorfik dan sangat informatif dengan rentang nilai Polymorphisme Information Content (PIC) 0.87 – 0.96. Marka Satt131, Satt409, dan Satt100 merupakan marka yang paling baik digunakan untuk analisis.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]