Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Non Performing Loan Pada BPR Konvensional di Kabupaten Banyumas Periode 2014-2016.
Abstract
Penyaluran kredit BPR rentan terhadap risiko kredit bermasalah atau
disebut Non Performing Loan (NPL). NPL pada BPR Konvensional di Kabupaten
Banyumas berada di atas batas maksimum menurut Bank Indonesia yaitu 5
persen. Oleh karena itu penting bagi bank untuk mengetahui faktor apa saja yang
memengaruhi NPL. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mengetahui proses penyaluran
kredit BPR, (2) mengidentifikasi perkembangan risiko kredit (NPL), efisiensi
biaya operasional (BOPO), efisiensi penggunaan dana (LDR), kecukupan modal
(CAR) dan ukuran bank (SIZE), (3) menganalisis faktor yang memengaruhi NPL.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan regresi data panel. Tahap
penyaluran kredit dapat dibedakan menjadi lima yaitu tahap persiapan, tahap
survei lapang, tahap pemutusan, tahap pemberian, dan tahap pengawasan. Semua
rasio keuangan BPR sudah sesuai dengan standar Bank Indonesia, kecuali NPL.
Hasil menunjukan efisiensi operasional berpengaruh negatif terhadap risiko kredit.
Ukuran bank berpengaruh negatif terhadap risiko kredit.
Collections
- UT - Management [3465]