Sintasan, Pertumbuhan dan Respons Imun Benih Ikan Patin Pangasianodon hypophthalmus yang Diberi Prebiotik Mannanoligosakarida (MOS) dan Diinfeksi Aeromonas hydrophila.
View/ Open
Date
2017Author
Fuandila, Nurul Novelia
Widanarni
Yuhana, Munti
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemeliharaan benih patin Pangasianodon hypophthalmus secara intensif menimbulkan penyakit Motile Aeromonad Septicaemia (MAS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Salah satu alternatif untuk menanggulangi penyakit tersebut adalah dengan penggunaan prebiotik mannanoligosakarida (MOS). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan prebiotik MOS melalui pakan terhadap sintasan, kinerja pertumbuhan dan respons imun pada benih ikan patin yang diinfeksi A. hydrophila. Larva diberi pakan Artemia sp. dan pakan komersial yang telah diperkaya dengan prebiotik. Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan yakni kontrol (tanpa prebiotik), pemberian prebiotik melalui Artemia sp. dan pakan buatan masing-masing sebanyak, (A) 6 mg/L dan 0.15%; (B) 9 mg/L dan 0.3%; (C) 12 mg/L dan 0.45%; (D) 12 mg/L dan 0.6%. Larva ikan patin yang digunakan memiliki bobot rata-rata 1.53 mg dan panjang rata-rata 0.44 cm, dipelihara dengan kepadatan awal 15 ekor/L (150 ekor per akuarium). Setelah 28 hari pemeliharaan ikan uji diinfeksi bakteri A. hydrophila dengan dosis 107 CFU m/L. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan prebiotik mannanoligosakarida sebelum uji tantang menghasilkan sintasan, pertumbuhan dan rasio konversi pakan yang lebih baik dibandingkan kontrol (P<0.05). Setelah ikan di uji tantang, perlakuan prebiotik memiliki sintasan dan respons imun lebih tinggi dibandingkan kontrol (P<0.05) dengan hasil terbaik diperoleh pada pemberian prebiotik dengan konsentrasi 12 mg/L pada Artemia sp. dan 0.45% pada buatan.