Reduksi Bangkitan Debu Jatuh dan Partikel Tersuspensi dari Permukaan Tanah Aluvial
Abstract
Pencemaran lingkungan yang utama adalah penurunan kualitas udara akibat debu jatuh dan partikel tersuspensi dari permukaan tanah. Tanah yang digunakan dalam penelitian yaitu jenis aluvial. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi bangkitan debu jatuh dan partikel tersuspensi terhadap kadar air tanah, kecepatan angin dan tutupan lahan, membandingkan bangkitan debu jatuh dan partikel tersuspensi sebelum dan sesudah upaya reduksi serta menganalisis distribusi ukuran debu jatuh dan partikel tersuspensi. Metode yang digunakan mengacu pada SNI 13-4703-1998 dan SNI 19-7119.3-2005. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bangkitan debu jatuh sebelum upaya reduksi sebesar 5 ton/km2/bulan dan 4 ton/km2/bulan setelah upaya reduksi. Rata-rata bangkitan partikel tersuspensi sebelum upaya reduksi sebesar 33 μg/Nm3 dan setelah upaya reduksi sebesar 24 μg/Nm3. Bangkitan debu jatuh dan partikel tersuspensi berkorelasi positif dengan kecepatan angin dan berkorelasi negatif dengan kadar air tanah dan tutupan lahan. Distribusi ukuran partikel dengan ukuran <2.5 μm, 2.5 μm-10 μm dan >10 μm masing-masing sebesar 97.2%, 94.4% dan 8.4% .