Asupan air dan status hidrasi pada wanita dewasa muda saat puasa dan setelah puasa Ramadhan
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah membandingkan asupan air dan status hidrasi pada wanita dewasa muda saat berpuasa Ramadhan dan setelah puasa Ramadhan. Penelitian ini menggunakan desain cohort prospective study dan melibatkan 49 subyek wanita berusia 20-29 tahun. Data yang dikumpulkan meliputi urin serta asupan makanan dan minuman. Urin dikumpulkan siang dan sore hari. Kebutuhan air ditentukan berdasarkan kebutuhan energi (KE) dan luas permukaan tubuh (LPT). Kebutuhan energi didapatkan melalui penghitungan pengeluaran energi total. Status hidrasi ditentukan berdasarkan berat jenis urin (dehidrasi ≥ 1.015 g/cm3 atau ≥ 1.020 g/cm3). Tingkat asupan air saat berpuasa yaitu 93.48% dan 94.16%, saat tidak puasa yaitu 107.37% dan 108.15% masing-masing berdasarkan KE dan LPT. Ada perbedaan nyata antara tingkat asupan air saat berpuasa dan tidak berpuasa (p<0.05). Rata-rata berat jenis urin (BJU) sore lebih tinggi dan berbeda nyata daripada siang hari saat puasa dan tidak puasa. Persentase responden dehidrasi saat puasa lebih rendah dan berbeda nyata antara siang dan sore hari, namun pada saat tidak puasa tidak berbeda nyata (p>0.05).
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]