Studi Taksonomi Katak Genus Megophrys Kuhl and van ~ § § ~ ;a- Hasselt (Anura, Megophryidae) di Sumatera, Jawa dan Borneo
Abstract
Katak megophryid genus Megophrys (sensu lato) terdiri dari 69 jenis yang
terdistribusi luas dari India dan Bhutan di kawasan pegunungan Himalaya, China,
Indochina sampai dengan paparan Sunda dan Filipina. Genus ini terdiri dari
beberapa kelompok genus atau subgenus yang diketahui memiliki permasalahan
taksonomi, termasuk jenis-jenis yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Borneo.
Keragaman jenis Megophrys di kawasan ini juga masih belum terdokumentasi
dengan baik. Delapan jenis Megophrys diketahui terdapat di kawasan ini yaitu M.
aceras, M baluensis, M dringi, M edwardinae, M kobayashii, M montana, M
nasuta dan M parallela, beberapa jenis diantaranya memiliki status taksonomi
yang masih belum jelas yaitu M parallela, M dringi dan M edwardinae.
Megophrys parallela dan M dringi dipindahkan ke Xenophrys, di samping itu M
edwardinae diangkat menjadi monotypic genus Borneophrys. Hal ini dilakukan
tanpa memeriksa spesimen tipe.
Studi taksonomi Megophrys dari Sumatera, J awa dan Borneo perlu
dilakukan sehubungan dengan ketidakpastian posisi taksonomi dan tingkat
keragamanjenis yang masih belum terdokumentasikan dengan baik. Sampel katak
Megophrys dikoleksi di sepanjang wilayah pegunungan di Sumatera, Jawa dan
Kalimantan bagian Selatan. Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan metode
fenol-kloroform. Gen 16S rRNA mitokondira digunakan untuk merekonstrnksi
pohon filogeni. Bayesian inference dan Maximum Likelihood digunakan untuk
mengestimasi penempatan posisi taksonomi dari seluruh jenis Megophrys.
Evaluasi keragaman jenis Megophrys di Sumatera, Jawa dan Borneo dihitung
dengan menggunakan uncorrected p-distance. Analisis morfologi juga dilakukan
untuk membandingkan setiap jenis Megophrys.
Hasil analisis dari data molekuler dan morfologi adalah sebagai berikut: 1)
berdasarkan hasil analisis DNA mitokondria, Megophrys dari Sumatra, Jawa,
Borneo serta Filipina tergolongkan menjadi dua subgenus (Megophrys dan
Pelobatrachus) dan satu jenis lainnya tergolong sebagai Megophrys incertae
sedis; 2) analisis keragaman jenis berdasarkan data DNA mitokondria
menunjukan adanya lima kandidat jenis barn dan tujuh jenis yang sudah dikenal
sebelumnya; 3) dua jenis Megophrys yang tidak diketahui, satu berasal dari
Sumatera dan satu lagi berasal dari Borneo menunjukan ciri yang berbeda dengan
Megophrys lainnya baik secara morfologi ataupun molekuler, kemudian kami
mendeskripsikannya sebagai jenis barn; 4) distribusi M aceras terbatas pada
Semenanjung Thailand-Malaysia, dan M montana hanya tersdistribusi di Jawa,
kami kemudian mengeluarkan kedua jenis tersebut dari daftar jenis Megophrys di
Sumatera