Analisis Swasembada Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) di Jawa Barat
Abstract
Swasembada pajale merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi konsumsi pangan penduduk melalui produksi domestik guna mengurangi impor beras, jagung, dan kedelai. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis perkembangan swasembada pajale di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data konsumsi dari SUSENAS dan produksi pajale tahun 1996−2014 dari BPS serta data potensi pengembangan lahan sawah dan tegalan/kebun tahun 2014 dari BKPD Jawa Barat. Pengolahan dan analisis data dilakukan pada bulan April−Juli 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produksi bersih jagungdan kedelai selama tahun 1996−2014 menunjukkan kecenderungan meningkat dengan laju 18.40% dan 18.86%, namun produksi bersih beras cenderung menurun dengan laju -1.47%. Sementara itu, perkembangan konsumsi beras dan kedelai menurun (laju -3.82% dan -0.20%), sedangkan konsumsi jagung meningkat (laju 4.11%). Swasembada pajale memiliki kecenderungan meningkat dengan laju 2.35% untuk beras, 10.73% untuk jagung, dan 25.22% untuk kedelai.Hasil peramalan produksi bersih dan konsumsi pajale pada tahun 2017 menunjukkan bahwa target swasembada beras dan jagung di Provinsi Jawa Barat dapat tercapai, namun tidak demikian dengan swasembada kedelai pada tahun 2017. Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bogor, Tasikmalaya, dan Garut memiliki potensi yang sesuai untuk dapat mendukung swasembada pajale tahun 2017.
Collections
- UT - Nutrition Science [2859]