Analisis kinerja pembagi beban klaster server web dengan algoritme weighted round robin di jaringan OpenFlow
Abstract
Jaringan komputer telah menjadi bagian yang penting dalam berbagai bidang,
seperti bisnis, hiburan, dan pendidikan. Keberhasilan ini merupakan suatu
tantangan bagi para peneliti dan pengembang jaringan komputer. Permasalahan
yang muncul dan menjadi tantangan adalah terbatasnya inovasi yang muncul dari
teknologi jaringan komputer saat ini, yang disebabkan keterbatasan perangkat dan
protokol jaringan komputer. Jaringan komputer saat ini umumnya masih
didominasi perangkat dan mekanisme yang tradisional dan statis. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya perangkat layer 2 dan layer 3 pada model OSI
berupa switch dan router yang umumnya unprogrammable.
Jaringan komputer kampus adalah salah satu contoh penerapan jaringan
komputer pada bidang pendidikan, di mana jaringan tersebut dapat dijadikan
sebagai area bagi para peneliti untuk dapat memanfaatkan dan mengembangkan
teknologi jaringan komputer. Kampus juga biasanya menyediakan beberapa
layanan sistem informasi, yang memerlukan adanya teknologi jaringan komputer
guna mendukung layanan tersebut, seperti web server, database server, storage
area network, hosting, akses internet, proxy dan lain-lain. Beberapa aplikasi
layanan tersebut banyak menerapkan aplikasi berbasis web, contohnya aplikasi
sistem informasi akademik, keuangan, kepegawaian, dan lainnya. Seluruh layanan
aplikasi berbasis web tersebut perlu adanya sebuah manajemen server dan jaringan
komputer yang sesuai dan handal.
Konsep yang dapat menjawab permasalahan dan tantangan bagi para peneliti
dan pengembang untuk manajemen server dan jaringan komputer adalah sistem
software defined network (SDN) dan sistem load balancer. Salah satu ide SDN
adalah memisahkan proses data plane dan control plane pada perangkat layer 2 dan
3, yang biasanya proses ini telah menyatu. Salah satu protokol yang mendukung
SDN adalah Openflow. Sistem load balancer server web merupakan salah satu
metode yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan tingkat ketersediaan
server web, dengan cara membagi request yang datang ke beberapa server sekaligus
sehingga beban yang ditanggung oleh masing-masing server menjadi lebih ringan.
Penelitian ini mencoba merancang dan menganalisis model sistem load
balancer klaster server web dengan algoritme weighted round robin (WRR) di
jaringan Openflow, untuk mengembangkan sistem load balancer jaringan yang
sudah ada menjadi jaringan yang dapat diprogram, dinamis, dan rendah biaya. Nilai
bobot pada algoritme WRR didapat dari dua parameter dinamis, yaitu total
connections dan kapasitas link throughput setiap server. Selanjutnya dilakukan
analisis persentase perubahan quality of service (QoS) terhadap response time,
throughput, HTTP Succsess dan Loss Connections untuk setiap sistem load
balancer.
Hasil analisis kinerja sistem load balancer di jaringan Openflow
dibandingkan dengan kinerja load balancer di jaringan yang sudah ada, dengan
skenario membangkitkan beban koneksi dengan perulangan sebanyak N=10
pengujian. Beberapa tahapan pengujian dilakukan dengan total beban koneksi
sebesar 4000, 6000, 8000, 10000, 100000 dan 1000000 koneksi, dengan pola antar
kedatangan untuk setiap total beban koneksi per detik, yaitu 100, 200, 300, 400 dan
500 koneksi.
Hasil analisis dari proses pengujian dengan total koneksi yang besar pada
total koneksi di atas 100000 sampai 1000000 koneksi, di mana sistem load balancer
pada jaringan Openflow mampu mencapai kinerja yang lebih baik untuk semua
parameter QoS kecuali throughput yang tidak signifikan perbedaannya. Tetapi
berdasarkan data agregasi dapat disimpulkan kembali, di mana sistem load
balancer WRR dapat meningkatkan kinerja response time sebesar 57% dari sistem
load balancer sebelumnya yang sudah ada. Namun demikian terjadi penurunan
untuk kinerja throughput sebesar 2%, HTTP success connections sebesar 10%, dan
meningkatkan HTTP loss connections sebesar 49%.