Analisis ketersediaan layanan dan kinerja sumber daya pada infrastruktur server virtual
Abstract
Server merupakan komponen utama untuk pengolahan dan penyediaan
layanan informasi. Sebuah server dirancang untuk menyediakan layanan
(services) secara terus-menerus tanpa mengalami gangguan. Teknologi processor
multicore dan fungsi kerja secara multitasking yang terdapat pada setiap server
belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal karena hanya digunakan untuk
menyediakan satu layanan aplikasi server. Perusahaan atau institusi yang
mengelola server secara mandiri, dapat memberdayakan dan mengoptimalkan
server tersebut agar mampu menyediakan beberapa layanan yang berbeda pada
satu server.
Virtualisasi merupakan teknik yang digunakan untuk mengoptimalkan
fungsi sebuah server menjadi beberapa mesin server secara virtual. Sementara itu,
penggunaan server tunggal memiliki kelemahan apabila terjadi kerusakan pada
hardware atau software, menyebabkan layanan pada user terganggu. Konsep dan
penerapan service availability adalah meminimalisir terjadinya gangguan layanan
kepada users, sehingga perlu melakukan langkah agar layanan kepada user tetap
berjalan dengan baik. Failover server merupakan teknik untuk menangani
kegagalan layanan pada server dengan menggantikan peran server utama dengan
server cadangan. Implementasi pada failover server memerlukan minimal 2 unit
server dengan aplikasi Heartbeat dan DRBD sebagai software pendukung.
Penelitian ini memiliki dua tujuan di antaranya: (1) untuk menganalisis
service availability pada server yang mengimplementasikan teknik failover pada
native server dan virtual server; (2) untuk menganalisis tingkat utilisasi processor
dan memory pada server utama serta server cadangan berbasis virtualisasi.
Tahapan pada penelitian ini adalah analisis masalah dan kebutuhan sistem, disain
dan implementasi sistem, pengujian sistem, analisa hasil dan pembahasan,
penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini memerlukan sejumlah perangkat server
dan beberapa aplikasi diantaranya aplikasi hypervisor untuk virtualisasi, aplikasi
sistem operasi dan web server, aplikasi sistem informasi manajemen, dan aplikasi
benchmarking. Pada proses pengujian dan pengukuran menggunakan beberapa
dukungan aplikasi yaitu Httperf, Sysstat, dan Free. Sistem informasi Perpustakaan
merupakan aplikasi untuk akses user ke server ketika proses pengujian dan
pengukuran.
Berdasarkan proses pengujian menunjukkan presentase proses failover
dengan request rate 10 koneksi/detik pada native server 96.99% dan pada virtual
server 92.84%. Proses failback pada native server 91.78% dan pada virtual server
82.04%. Proses failback pada native server 91.78% dan pada virtual server
82.04%. Utilisasi processor pada native server rata-rata 67.99% dan pada virtual
server dengan 2VS rata-rata 43.73%. Utilisasi memory pada native server rata-rata
48.92% dan pada virtual server dengan 2VS rata-rata 78.13%.
Kesimpulannya adalah proses failover menghasilkan presentase service
availability yang lebih baik jika dibandingkan dengan proses failback. Sementara
itu, berdasarkan hasil pengukuran utilisasi pada processor dan memory, tingkat
kesibukan processor pada virtual server memiliki presentase yang lebih rendah
dari native server. Tetapi sebaliknya, utilisasi memory pada virtual server
memiliki presentase yang lebih tinggi dari native server.