Hubungan antara Konsumsi Pangan dan Gejala Anemia dengan Kadar Hemoglobin pada Pekerja Wanita Pemetik Teh di Perkebunan Purbasari, Bandung
View/ Open
Date
2016Author
Siahaan, Anna Tresia
Marliyati, Sri Anna
Nurdin, Naufal Muharam
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dan gejala anemia dengan kadar hemoglobin pada pekerja wanita pemetik teh di Perkebunan Purbasari, Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan jumlah responden sebesar 46 orang. Responden dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang terdaftar sebagai pekerja pemetik teh dan bersedia menjadi responden penelitian. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, tingkat kecukupan energi dan zat gizi, gejala anemia dan kadar hemoglobin. Sebagian besar responden (67.4%) memiliki tingkat pengetahuan gizi pada kategori sedang dan status gizi lebih (52.2%). Rata-rata tingkat kecukupan energi dan karbohidrat responden tergolong baik sedangkan tingkat kecukupan protein, lemak, zat besi, vitamin C, dan vitamin A tergolong defisit. Skor gejala anemia pada kelompok responden non-anemia cenderung lebih tinggi (18.46) dibandingkan dengan responden anemia (16.22). Hasil uji beda dengan Independent Sample T-Test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.1) pada pengeluaran pangan untuk jajanan dan sayuran pada kedua kelompok responden. Konsumsi jajanan yang tinggi sejalan dengan konsumsi sayuran yang rendah pada kelompok anemia. Uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0.1) antara tingkat kecukupan energi terhadap kadar hemoglobin responden dan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0.1) antara karakteristik responden, gejala anemia, tingkat kecukupan protein, zat besi (Fe), vitamin C dan vitamin A pada kedua kelompok responden.
Collections
- UT - Nutrition Science [2863]