Analisis Spasial Neraca Air Menggunakan Model Hidrologi SWAT dan Thornthwaite di Sub DAS Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
Abstract
Neraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui adanya kelebihan (surplus) ataupun kekurangan (defisit) air. Salah satu cara untuk mengetahui neraca air secara spasial adalah dengan menggunakan model hidrologi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi hidrologi pada Sub DAS Betara, menghitung besarnya simpanan air pada Sub DAS Betara, membandingkan hasil neraca air dengan menggunakan model SWAT dan Thornthwaite. Berdasarkan curah hujan rata-rata bulanan diketahui bahwa Sub DAS Betara memiliki rata-rata curah hujan sebesar 225.31 mm/bulan. Hasil pemodelan SWAT menghasilkan nilai evapotranspirasi potensial 122 mm/bulan, nilai evapotranspirasi aktual 80mm/bulan, total limpasan 91 mm/bulan dan hasil air 137 mm/bulan. Model Thornthwaite menghasilkan evapotranpirasi aktual dan potensial 110 mm/bulan, limpasan 114 mm/bulan dan surplus air sebesar 103 mm/bulan. Terdapat perbedaan hasil simulasi neraca air antara model SWAT dengan model Thornthwaite.