Penentuan Air Irigasi Optimal untuk Mitigasi Emisi Gas Rumah Kaca dari Padi Sawah
Abstract
Air irigasi dan emisi gas rumah kaca (GRK) seperti metan (CH4) dan nitrous oksida
(N2O) merupakan faktor utama dalam budidaya padi ramah lingkungan. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan air irigasi optimal untuk mengurangi emisi GRK tanpa
menurunkan produktivitas lahan. Dalam penelitian ini, air irigasi dibagi menjadi tiga
rezim yaitu: rezim air tergenang (RT) untuk budidaya padi sistem konvensional, rezim
basah (RB) dan rezim kering (RK) untuk budidaya padi system rice of intensification
(SRI). Produktivitas lahan pada RT sebesar 5.92 ton/ ha dengan total fluks CH4 dan N2O
sebesar 2064 dan -16.4 mg/m2. Produktivitas lahan pada RB sebesar 7.42 ton/ha dengan
total fluks CH4 dan N2O sebesar 1976.7 dan 8.9 mg/m2. Produktivitas lahan pada RK
sebesar 7.55 ton/ha dengan total fluks CH4 dan N2O sebesar 999.4 dan 19.1 mg/m2. Untuk
menentukan potensi pemanasan global yang dihasilkan masing-masing rezim digunakan
nilai GWP (global warming potential). Nilai GWP untuk RT ,RB, dan RK masingmasing
adalah 54.32 g/m2, 54.57 g/m2, dan 40.64 g/m2. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa RK merupakan rezim air irigasi yang paling optimal untuk
mengurangi emisi GRK tanpa menurunkan produktivitas lahan.