Pengembangan Produk Biskuit Tempe Kacang Tanah sebagai Pangan yang Berpotensi Mengatasi Balita Gizi Kurang
View/ Open
Date
2016Author
Rohimah, Azizah
i Setiawan, Bud
Palupi, Eny
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan balita gizi kurang di Indonesia belum dapat teratasi dengan baik. Tempe kacang tanah merupakan salah satu bahan pangan lokal dengan kandungan gizi tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan biskuit yang berpotensi mengatasi gizi kurang pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tempe kacang tanah menjadi biskuit, menentukan formula terpilih biskuit tempe kacang tanah, menganalisis pengaruh subtitusi tempe kacang tanah terhadap karakteristik biskuit, kandungan gizi, dan keamanannya dari toksik berupa aflatoksin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap faktorial, perlakuan berupa subtitusi tempe kacang tanah tiga taraf yaitu 30, 50, 70 dan penambahan tepung maizena dua taraf yaitu 0 dan 10. Uji hedonik dan rangking dilakukan untuk memilih formula terbaik. Formula terbaik adalah biskuit F4 dengan subtitusi tempe kacang tanah 50% dan tanpa penambahan tepung maizena. Setiap porsi biskuit (36 gram) berkontribusi terhadap angka kecukupan gizi (AKG) balita yaitu energi 10.87%, protein 15.08%, lemak 10.74%, karbohidrat 10.58%, serat 5.68%, Fe 90.67%, dan Zn 32.4%. Biskuit ini memiliki kadar aflatoksin di bawah batas toleransi (B1< 3.86 ppb, Aflatoksin total <9.94 ppb).
Collections
- UT - Nutrition Science [3001]