Suplementasi Zink dan Vitamin E Dalam Ransum Terhadap Status Kesehatan dan Organ Imunitas Ayam Broiler.
View/ Open
Date
2016Author
Akhlaqulhusna, Dinda
Mutia, Rita
Hermana, Widya
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode modifikasi nutrisi dengan suplementasi mikronutrien berupa mineral dan vitamin digunakan untuk mengatasi cekaman panas pada ayam broiler. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil darah dan organ imunitas ayam broiler umur 35 hari yang disuplementasi zink dan vitamin E dalam ransum. Tiga ratus enam puluh DOC jantan dibagi ke dalam 9 perlakuan dan 4 ulangan yaitu: ransum basal tanpa suplementasi Zn dan Vitamin E (A1B1), ransum basal + 0 mg Zn dan 125 mg Vitamin E (A1B2), ransum basal + 0 mg Zn dan 250 mg Vitamin E (A1B3), ransum basal + 40 mg Zn dan 0 mg Vitamin E (A2B1), ransum basal + 40 mg Zn dan 125 mg Vitamin E (A2B2), ransum basal + 40 mg Zn dan 250 mg Vitamin E (A2B3), ransum basal + 80 mg Zn dan 0 mg Vitamin E (A3B1), ransum basal + 80 mg Zn dan 125 mg Vitamin E (A3B2), ransum basal + 80 mg Zn dan 250 mg Vitamin E (A3B3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, zink berpengaruh nyata (P<0.05) menurunkan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, heterofil, dan rasio HL-1 namun meningkatkan pada nilai hematokrit dan jumlah limfosit. Pengaruh vitamin E dengan dosis 125 mg nyata (P<0.05) meningkatkan kadar hemoglobin, jumlah leukosit, rasio HL-1, dan bursa fabricius serta menurunkan jumlah limfosit. Interaksi zink dan vitamin E nyata (P<0.05) meningkatkan nilai hematokrit pada dosis 80 ppm zink tanpa suplementasi vitamin E. Suplementasi mineral zink dengan dosis 80 ppm dan 0 mg vitamin E mampu menurunkan jumlah leukosit, heterofil, dan rasio HL-1 serta meningkatkan jumlah limfosit. Suplementasi zink lebih efektif daripada vitamin E dalam menurunkan tingkat stress pada ayam broiler.