Reformulasi Ransum Sapi Perah Berbasis Silase terhadap Performa Sapi Perah Friesian Holstein pada Peternakan Rakyat Pangalengan.
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan ransum formula
peternak dengan ransum reformulasi berbasis silase pada dua level produksi susu
yang berbeda (rendah dan tinggi) terhadap konsumsi nutrien dan performa sapi
perah. Penelitian ini menggunakan dua belas ekor sapi perah laktasi dengan
rancangan acak kelompok faktorial 2 x 2 dengan 3 ulangan. Faktor A adalah level
produksi susu (A1 = rendah ; A2 = tinggi) dan faktor B adalah ransum formula
(B1 = formula ransum peternak ; B2 = reformulasi ransum berdasarkan NRC
2001). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara faktor yang diamati
pada konsumsi lemak kasar, protein kasar, dan serat kasar. Sapi A1, konsumsi
bahan kering, konsumsi nutien, dan BCS lebih tinggi dibanding sapi A2. Ransum
reformulasi (B2) meningkatkan konsumsi bahan kering dan nutrien yang
digunakan untuk memperbaiki body condition score tetapi belum mampu
meningkatkan produksi susu dan komponen susu dibanding B1. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah penerapan formulasi ransum berdasarkan NRC 2001 dapat
meningkatkan konsumsi pakan dan nutrien, memperbaiki performa sapi perah dan
skor feses, meskipun belum meningkatkan produksi dan komponen susu.