Performa dan kecernaan bahan kering ransum pada pedet sapi perah (Friesian Holstein) yang diberi jus silase asal tanaman jagung muda.
Abstract
Masa prasapih merupakan fase kritis dalam proses pemeliharaan pedet
karena pencernaan yang belum sempurna sehingga sering terjadi infeksi yang
menyebabkan diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian
jus silase sebagai pengganti antibiotik terhadap performa dan kecernaan bahan
kering pedet FH. Sembilan ekor pedet jantan berumur satu bulan dengan rataan
bobot badan 54.27 ± 4.33 kg secara acak diberi salah satu dari tiga (3) perlakuan
yang berbeda yaitu ransum kontrol (R0), ransum yang mengandung antibiotik 50
mg kg-1 (R1), dan ransum kontrol + 0.3% jus silase (R2). Parameter yang diamati
adalah konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan , efisiensi pakan, dan
kecernaan bahan kering pakan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap (RAL) dan data yang didapatkan dianalisis menggunakan analysis of
variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedet yang diberi
perlakuan jus silase memiliki performa dan kecernaan yang sama dengan pedet
yang diberi perlakuan antibiotik dan lebih baik dibandingkan dengan perlakuan
kontrol. Dapat disimpulkan bahwa jus silase dapat digunakan sebagai alternatif
pengganti antibiotik pada pedet FH.