Aktivitas Antioksidan dan Pemurnian Ekstrak Metanol Buah Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeel).
View/ Open
Date
2017Author
Fauza, Giovann Hanif
Andrianto, Dimas
Nurcholis, Waras
Metadata
Show full item recordAbstract
Stres oksidatif akibat radikal bebas merupakan penyebab banyak penyakit
yang terjadi saat ini seperti inflamasi, penyakit kardiovaskular, kanker, dan
penyakit gangguan syaraf. Buah ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeel)
merupakan salah satu buah yang memiliki potensi sebagai bahan antioksidan,
sehingga perlu diuji aktivitasnya. Ekstrak metanol buah ceremai dimurnikan
dengan menggunakan pelarut n-heksana, diklorometana, etil asetat, dan air lalu
diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Kemurnian fraksi
antioksidan potensial diuji dengan KCKT. Fraksi diklorometana memiliki
aktivitas antioksidan paling kuat dengan nilai IC50 sebesar 85.548 μg/mL. Secara
statistik, aktivitas antioksidan ekstrak metanol dan fraksi etil asetat tidak berbeda
nyata dengan fraksi diklorometana dengan nilai IC50 sebesar 106.908 μg/mL dan
102.450 μg/mL (p<0.05). Kromatogram hasil analisis KCKT menunjukkan fraksi
diklorometana masih merupakan campuran dari beberapa senyawa.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]