Perbandingan Keanekaragaman Jenis Mamalia Dan Burung Antara Perkebunan Sawit Besar Dengan Kebun Sawit Swadaya
View/ Open
Date
2017Author
Masyithoh, Galuh
Santosa, Yanto
Sunkar, Arzyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu tudingan penyebab menurunnya keanekaragaman hayati adalah
konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Peningkatan luas kebun sawit
swadaya lebih cepat dibanding perkebunan sawit besar menyebabkan ekspansi
kebun sawit swadaya memegang peranan penting dalam perubahan tutupan lahan.
Penelitian terdahulu menunjukan bahwa mamalia dan burung rentan mengalami
penurunan keanekaragaman akibat kebun kelapa sawit. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran akan kelestarian keanekaragaman mamalia dan burung.
Penelitian lain menunjukkan bahwa hanya sedikit jenis mamalia dan burung
dari hutan primer dan sekunder yang dapat hidup di kebun sawit. Namun
demikian konversi tutupan lahan seperti tanah terbuka menjadi kebun kelapa sawit
dapat memberikan ekosistem yang baik bagi jenis tertentu. Sehingga perlu
dilakukan penilaian sejauh mana kehilangan potensi tersebut (biodiversity loss).
Selain itu juga perlu dinilai apakah pengembangan kelapa sawit dapat
memberikan dampak positif terhadap keberadaan biodiversitas dengan adanya
penambahan potensi (biodiversity gain). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi jenis mamalia dan burung di perkebunan sawit besar dan kebun
sawit swadaya; menganalisis kesamaan jenis mamalia dan burung antara
perkebunan sawit besar dengan kebun sawit swadaya; mengidentifikasi persepsi
masyarakat terhadap keberadaan perkebunan sawit besar dan kebun sawit
swadaya; serta menganalisis adanya biodiversity loss dan biodiversity gain.
Penelitian dilakukan di PTPN V Tandun – Tamora (PTN), PT Ivomas
Tunggal (PT IMT), dan 4 keun sawit swadaya (LSS). Pengamatan diulang
sebanyak tiga kali pada pagi (06:00-08:00 WIB) dan sore hari (15:30-17:30 WIB)
dengan menggunakan metode transek garis dan dikombinasikan dengan titik
pengamatan untuk pengamatan burung. Selain itu untuk mamalia dibantu dengan
kamera trap. Wawancara dilakukan dengan teknik accidental sampling
(convenience sampling). Jumlah jenis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
9 jenis mamalia dan 40 jenis burung. Hasil penelitian di PTN menunjukan bahwa
nilai kekayaan jenis mamalia dan burung di perkebunan sawit besar lebih rendah
dibanding kebun sawit swadaya. Hasil yang berbeda terlihat di PT IMT, kekayaan
jenis mamalia dan burung di perkebunan sawit besar lebih tinggi dibanding kebun
sawit swadaya. Masyarakat menilai pengaruh positif perkebunan sawit besar bagi
satwaliar lebih tinggi dibanding kebun sawit swadaya, namun demikian baik
perkebunan sawit besar dan kebun sawit swadaya memiliki pengaruh positif bagi
keberadaan satwaliar. Terdapat biodiversity loss pada kedua perkebunan sawit
besar dikarenakan siamang (Symphalangus syndactylus) tidak dapat ditemukan di
perkebunan sawit. Berdasarkan pendugaan biodiversity gain, pada kedua
perkebunan sawit besar terdapat biodiversity gain yaitu adanya jenis-jenis burung
insektivora dan predator yang ditemukan di perkebunan sawit besar.
Collections
- MT - Forestry [1415]