Performa dan Profil Mikroba Rumen Kambing Peranakan Etawah Lepas Sapih yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Jangkrik
View/ Open
Date
2017Author
Arifah, Fatatul
Astuti, Dewi Apri
Suharti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakan dengan protein tinggi mahal, sehingga dibutuhkan alternatif bahan
pakan sumber protein lain. Tepung jangkrik merupakan alternatif pakan sumber
protein (48.84%) yang dapat menggantikan bungkil kedelai. Kambing lepas sapih
memerlukan protein yang berkualitas di dalam ransumnya untuk menunjang
pertumbuhan. Penilitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan sebagai kelompok berdasarkan bobot badan.
Penelitian dilakukan selama 5 bulan, menggunakan sebanyak 12 ekor kambing
umur 3 bulan dengan rata-rata bobot badan 11.28 ± 0.33 kg. Perlakuan pada
penelitian ini adalah konsentrat mengandung sumber protein bungkil kedelai (P0),
konsentrat mengandung 15% tepung jangkrik (P1), dan konsentrat mengandung
30% tepung jangkrik (P2). Semua ternak diberi 30% rumput Brachiaria
humidicola dan 70% konsentrat. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ini tidak
berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar,
pertambahan bobot badan mingguan, efisiensi pakan, populasi protozoa, bakteri
total, bakteri proteolitik, dan total protein endapan. Hasil penelitian ini
menunjukkan perlakuan ransum mengandung 30% tepung cenderung menurunkan
populasi protozoa sebesar 8.16%. Perlakuan ini tidak berpengaruh nyata terhadap
konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan
mingguan, efisiensi pakan, populasi protozoa, bakteri total, bakteri proteolitik, dan
total protein endapan. Disimpulkan bahwa tepung jangkrik dapat menggantikan
seluruh penggunaan bungkil kedelai dalam ransum tanpa mempengaruhi performa
dan profil mikroba rumen kambing PE lepas sapih.