Pengembangan Alat Tanam Biji-Bijian pada Beberapa Kondisi Lahan untuk Peningkatan Efisiensi
Abstract
Kegiatan penanaman padi dan palawija selama ini masih banyak dilakukan secara tradisional yang menggunakan tugal, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak. Pembuatan dan pengembangan alat tanam merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi sehingga dapat menekan penggunaan waktu dan tenaga kerja yang banyak. Pengujian dilakukan pada berbagai tipe lahan berdasarkan kemampuan alat tanam yang di rekayasa dan modifikasi. Untuk pengembangan alat tanam beberapa modifikasi dilakukan selain memperbaiki juga meningkatkan kapasitas dan efisiensi dilihat dari segi teknis dan non teknis. Dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penanaman biji-bijian dari sistem tugal hingga alat tanam mekanis dengan menggunakan traktor tangan terjadi peningkatan kapasitas dan efisiensi. Peningkatan kapasitas dari 273 jam/ha menjadi 3-4 jam/ha dengan modifikasi dari wadah benih sampai jumlah alur tanam dan alat tanam dan pemupukan. Alat tanam yang telah dimodifikasi dan dikembangkan dapat menekan tenaga kerja sebesar 87,18% dan peningkatan efisiensi dari 44,7% hingga 86%.
Collections
- Proceedings [2790]