Sistem Syariah, Risiko dan Profitabilitas Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia.
Abstract
Bank dalam kegiatan operasionalnya tidak terhindar dari risiko, beberapa
risiko juga dihadapi oleh bank dalam kegiatan operasionalnya, diantaranya berupa
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional serta bagaimana
bank dalam mengantisipasi risiko tersebut dengan modal yang dimiliki. Sebagai
suatu organsisai, bank tentu bukan hanya memperhatikan risiko bisnisnya saja
namun juga bagaimana profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan yang pertama untuk menganalisis bagaimana hubungan antara risiko
kredit (Non Performing Loani atau NPL), risiko likuiditas (Loan to Deposit Ratio
atau LDR), risiko pasar (Suku Bunga BI dan Inflasi), risiko operasional (BOPO)
dan kecukupan modal bank (Capital Adequacy Ratio atau CAR) dalam
mengantisipasi risiko yang muncul terhadap profitabilitas bank, yang kedua untuk
menganalisis apakah sistem syariah yang diterapkan mampu menurunkan risiko
yang dihadapi oleh bank. Penelitian ini dilakukan pada laporan keuangan tahunan
selama periode 2011-2015 Bank Umum Swasta Nasional Devisa, dengan metode
analisis regresi data panel menggunkan software Eviews 9. Hasil penelitin ini
menunjukkan bahawa risiko kredit, risiko operasional, risiko pasar dan kecukupan
modal mempunyai hubungan yang negatif signifikan terhadap profitabilias BUSN
Devisa. Sedangkan untuk pengaruh risiko pasar signifikan dengan variabel inflasi
berpengaruh negatif dan suku bunga BI berpengaruh positif. Serta terdapat
penurunan pengaruh risiko dengan menggunkan sistem syariah, dimana pengaruh
variabel NPL dan suku bunga BI tidak berpengaru secara signifikan dan hubungan
positif antara variabel syariah dengan profitabilias.
Collections
- UT - Management [3448]