Analisis Hubungan Dan Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Faktor Makroekonomi Melalui Pendekatan Copula
Abstract
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih
investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Investasi adalah upaya untuk menunda konsumsi di masa sekarang. Di pasar
sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham
mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga
saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut.
Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham
tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik
yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana
perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat
inflasi, nilai tukar, suku bunga dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial
dan politik, dan faktor lainnya.
Pada umumnya, kasus-kasus dibidang keuangan seringkali dijumpai data
yang sebarannya tidak normal atau bahkan dipaksakan dengan asumsi sebaran
normal. Salah satu metode dalam model kebergantungan adalah copula yang
diperkenalkan pertama kali oleh Sklar pada tahun 1959. Beberapa keunggulan
copula adalah tidak erat terhadap asumsi sebaran, khususnya sebaran normal, dapat
menjelaskan hubungan yang tidak linear, mudah membangun sebaran bersamanya
karena sebaran marginal dari peubah acak bisa berbeda atau bahkan sebaran
marginalnya tidak diketahui. Beberapa kelebihan metode copula menarik perhatian
peneliti dan terus berkembang dalam bidang keilmuan. Pada penelitian ini akan
dikaji mengenai analisis hunbungan dan prediksi menggunakan pendekatan copula
dan metode ini diterapkan pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil menunjukkan pola hubungan IHSG dengan faktor makroekonominya
di BEI menggunakan pendugaan parameter copula dengan pendekatn tau kendall
dengan hasil fitting log-likelihood terbesar menunjukkan pola hubungan mengikuti
copula gumbel yaitu IHSG dengan inflasi, suku bunga dengan IHSG mengikuti
copula clayton, dan nilai tukar mengikuti copula frank sedangkan prediksi peubah
indeks harga saham gabungan data simulasi dan data aktual memiliki nilai MAPE
0.112 dengan korelasi sebesar 70.63 %.