Pengaruh Struktur Modaldan Investment Opportunity Set Terhadap Kinerja Fundamental Dan Pasar Saham Sektor Pertambangan Bursa Efek Indonesia
View/ Open
Date
2016Author
Pratiwi, Rizka
Purwanto, Budi
Maulana., Tb Nur Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor pertambangan selama periode tahun 2011 – 2015 menjadi salah satu
sektor yang memiliki pertumbuhan paling rendah (Financial Market Update
2015). Hal ini dapat terjadi karena harga komoditas pertambangan dunia sedang
mengalami penurunan harga mengikuti turunnya permintaan dari Tiongkok dan
adanya kebijakan Undang - Undang Mineral dan Batubara No. 4 Tahun 2009 yang
turut menekan pertumbuhan pertambangan dari sisi internal. Pertumbuhan
perusahaan merupakan elemen penting dalam menentukan kinerja perusahaan
(Ambarish et al 1987). Harga saham akan merespon informasi pertumbuhan dari
perusahaan tersebut, untuk perusahaan yang memiliki peluang tumbuh tinggi
diramalkan memiliki hubungan positif dengan harga saham.
Menurut Manik (2014), kinerja perusahaan akan semakin baik jika struktur
modal dan investment opportunity set (IOS) semakin besar. Penelitian tentang
struktur modal dan IOS telah banyak dilakukan di Indonesia, akan tetapi terdapat
ketidakkonsistenan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diduga
disebabkan adanya variabel lain yang memediasi pengaruh struktur modal dan
IOS terhadap kinerja perusahaan. Ketika struktur modal dan IOS meningkat, hal
tersebut akan direspon oleh peningkatan pertumbuhan perusahaan dan kinerja
keuangannya juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bukti empiris tentang pengaruh struktur modal dan IOS terhadap kinerja
fundamental perusahaan sektor pertambangan melalui pertumbuhan perusahaan
serta pengaruh struktur modal dan IOS terhadap kinerja pasar saham perusahaan
sektor pertambangan melalui pertumbuhan perusahaan.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor pertambangan yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2015 dengan teknik
pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data ini menggunakan data
sekunder berupa laporan keuangan. Metode pengolahan dan analisis data sekunder
menggunakan analisis rasio keuangan dan pengujian hubungan pengaruh struktur
modaldan IOS terhadap kinerja fundamental dan kinerja pasar saham sektor
pertambangan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan jika pertumbuhan perusahaan memediasi
secara tidak penuh pengaruh IOS terhadap kinerja fundamental. Sedangkan
pengaruh variabel IOS terhadap kinerja pasar saham baik langsung maupun tidak
langsung adalah tidak signifikan. Pertumbuhan perusahaan tidak memediasi
pengaruh struktur modal terhadap kinerja fundamental maupun kinerja pasar
saham. Hal ini dikarenakan struktur modal tidak memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan juga tidak berpengaruh
terhadap kinerja pasar saham.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]