Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwanto, Budi
dc.contributor.advisorMaulana., Tb Nur Ahmad
dc.contributor.authorPratiwi, Rizka
dc.date.accessioned2016-10-28T02:30:20Z
dc.date.available2016-10-28T02:30:20Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81871
dc.description.abstractSektor pertambangan selama periode tahun 2011 – 2015 menjadi salah satu sektor yang memiliki pertumbuhan paling rendah (Financial Market Update 2015). Hal ini dapat terjadi karena harga komoditas pertambangan dunia sedang mengalami penurunan harga mengikuti turunnya permintaan dari Tiongkok dan adanya kebijakan Undang - Undang Mineral dan Batubara No. 4 Tahun 2009 yang turut menekan pertumbuhan pertambangan dari sisi internal. Pertumbuhan perusahaan merupakan elemen penting dalam menentukan kinerja perusahaan (Ambarish et al 1987). Harga saham akan merespon informasi pertumbuhan dari perusahaan tersebut, untuk perusahaan yang memiliki peluang tumbuh tinggi diramalkan memiliki hubungan positif dengan harga saham. Menurut Manik (2014), kinerja perusahaan akan semakin baik jika struktur modal dan investment opportunity set (IOS) semakin besar. Penelitian tentang struktur modal dan IOS telah banyak dilakukan di Indonesia, akan tetapi terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diduga disebabkan adanya variabel lain yang memediasi pengaruh struktur modal dan IOS terhadap kinerja perusahaan. Ketika struktur modal dan IOS meningkat, hal tersebut akan direspon oleh peningkatan pertumbuhan perusahaan dan kinerja keuangannya juga akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bukti empiris tentang pengaruh struktur modal dan IOS terhadap kinerja fundamental perusahaan sektor pertambangan melalui pertumbuhan perusahaan serta pengaruh struktur modal dan IOS terhadap kinerja pasar saham perusahaan sektor pertambangan melalui pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2015 dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan. Metode pengolahan dan analisis data sekunder menggunakan analisis rasio keuangan dan pengujian hubungan pengaruh struktur modaldan IOS terhadap kinerja fundamental dan kinerja pasar saham sektor pertambangan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan jika pertumbuhan perusahaan memediasi secara tidak penuh pengaruh IOS terhadap kinerja fundamental. Sedangkan pengaruh variabel IOS terhadap kinerja pasar saham baik langsung maupun tidak langsung adalah tidak signifikan. Pertumbuhan perusahaan tidak memediasi pengaruh struktur modal terhadap kinerja fundamental maupun kinerja pasar saham. Hal ini dikarenakan struktur modal tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan dan pertumbuhan perusahaan juga tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar saham.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcStock exchangeid
dc.titlePengaruh Struktur Modaldan Investment Opportunity Set Terhadap Kinerja Fundamental Dan Pasar Saham Sektor Pertambangan Bursa Efek Indonesiaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordharga sahamid
dc.subject.keywordinvestasiid
dc.subject.keywordkeuanganid
dc.subject.keywordpertumbuhan perusahaanid
dc.subject.keywordSEMid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record