Show simple item record

dc.contributor.advisorIrawadi, Tun Tedja
dc.contributor.advisorMas’ud, Zainal Alim
dc.contributor.advisorRiani, Etty
dc.contributor.authorNanda
dc.date.accessioned2016-10-27T07:47:10Z
dc.date.available2016-10-27T07:47:10Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81850
dc.description.abstractKanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Tercatat 8.2 juta orang meninggal karena kanker pada tahun 2012, penyebab utamanya kanker paru, hati, perut, kolorektal dan payudara. Hingga saat ini peneliti terus melakukan pengembangan pengobatan kanker, salah satunya pengembangan obatobatan baru yang bersifat antikanker. Sumber obat-obatan terbaru dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan laut seperti spons, tripang dan karang. Sinularia merupakan karang lunak yang memiliki beragam aktivitas biologis diantaranya sebagai antiinflamasi, antikanker, antibakteri dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolatyang berpotensi sebagai antikanker payudara dari Sinularia perairan Teluk Lampung. Sampel dimaserasi dengan pelarut etil asetat, kemudian residu dimaserasi kembali dengan pelarut n-heksana. Ekstrak kasar yang diperoleh di uji tingkat toksisitas menggunakan larva udang A. salina. Ekstrak terbaik difraksionasi menggunakan Kromatografi cair vakum (KCV). Fraksi terbaik hasil KCV, kemudian difraksionasi dengan kromatogravi kolom gravitasi. Fraksi dan subfraksi terbaik didasarkan pada nilai LC50 terkecil. Selajutnya fraksi dan subfraksi terbaik diujikan ke sel kanker MCF-7 serta subfraksi terbaik diidentifikasi kandungan senyawa dengan mengunakan GC-MS. Penapisandengan uji toksisitas menggunakan larva udang menunjukkan ektrak etil asetat dan n-heksana memiliki toksisitas dengan LC50 berurut sebesar 38.29 μg/mL dan 40.84 μg/mL. Ekstak etil asetat tersebut selanjutnya difraksionasi dengan kromatografi cair vakum dan menghasilkan 13 fraksi. Berdasarkan hasil uji toksisitas setiap fraksi, fraksi 12 memiliki toksisitas paling tinggi, yaitu 5.00 μg/mL. Fraksi 12 difraksionasi dengan kromatografi kolom gravitasi dan diperoleh 17 subfraksi. Hasil uji toksisitas subfraksi tersebut menunjukkan subfraksi 9 memiliki toksisitas tertinggi yaitu 9.58 μg/mL. Hasil uji toksisitas larva udang menunjukkan fraksi 12 dan subfraksi 9 memiliki potensi sebagai antitumor dan antikanker. Pengujian fraksi 12 dan subfraksi 9 terhadap sel kanker payudara MCF-7 diperolah IC50 secara berurut 20.49 μg/mL dan 17.94 μg/mL. Hasil analisis GC-MS subfraksi 9 memperlihatkan bahwa subfraksi tersebut memiliki 30 puncak senyawa. Berdasarkan library index spektroskopi massa teridentifikasi 13 senyawa dan dari tinjauan pustaka 8 dari 13 senyawa tersebut diketahui memiliki bioaktivitas yaitu dodecanoic acid, tetradecanoic acid, (-)-loliolide, hexadecanoic acid, oleic acid, 2-Piperidinone, N-[4-bromo-n-butyl]-, myristic acid dan Bis(2-ethylhexyl) phthalate.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcChemistryid
dc.titleAktivitas Antikanker Isolatsinularia Sp. Perairan Teluk Lampungid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordSinulariaid
dc.subject.keywordantikankerid
dc.subject.keywordtoksisitasid
dc.subject.keywordTeluk Lampungid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record