Pemodelan Berbasis Agen Pada Penyebaran Dinamis Demam Berdarah
View/ Open
Date
2016Author
Mulyani, Heti
Djatna, Taufik
Sitanggang, Imas Sukaesih
Metadata
Show full item recordAbstract
Demam berdarah (DBD) adalah salah satu epidemi yang masih menjadi
masalah serius khususnya di daerah tropis seperti Indonesia. Penelitian ini
mengusulkan pemodelan berbasis agen (PBA) untuk kasus epidemi DBD.
Pemodelan berbasis agen adalah model komputasi yang digunakan untuk
merepresentasikan simulasi, perilaku agen, dan interaksi antar agen. PBA
mengusulkan pemodelan epidemi dengan lebih memperhatikan faktor kontak
antar individu, lebih memperhatikan faktor lingkungan, serta bersifat dinamis.
Kriteria PBA terdiri dari 3 faktor, yaitu menentukan agen yang terlibat, relasi
yang terjadi antara agen, serta faktor lingkungan. Agen yang teribat dalam model
memiliki sifat otonom dan bereaksi terhadap pesan. Agen pada penelitian ini
adalah manusia sebagai host dan nyamuk sebagai vektor. Relasi menunjukkan
bagaimana terjadinya proses infeksi yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Dalam penelitian ini parameter lingkungan yang digunakan adalah suhu dalam
derajat Celsius dan kelembaban dalam persen. PBA dalam penelitian ini
mengikuti model matematika SIR (Susceptible, Infected, Recovered). Dimana
individu terbagi 3 yaitu rentan, terinfeksi dan sembuh.
Evaluasi model dilakukan dengan dua proses yaitu verifikasi dan validasi.
Verifikasi dilakukan dengan merumuskan data sintetis dengan 3 uji skenario
menggunakan data randomisasi. Sedangkan validasi dilakukan dengan
menggunakan data suhu dan kelembaban pada BMKG Dramaga pada model lalu
dibandingkan dengan data kasus DBD di Kecamatan Dramaga yang diperoleh dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemodelan
berbasis agen mampu menunjukkan sensitivitas faktor lingkungan serta
menunjukkan tren penyebaran yang sama antara data aktual dengan hasil simulasi.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemodelan berbasis agen pada
penyebaran dinamis DBD memerlukan beberapa faktor seperti perilaku agen,
atribut agen, interaksi agen serta faktor lingkungan. Evaluasi model menunjukkan
tren penyebaran DBD yang sama antara data aktual dengan hasil simulasi.