Tanin, Total Tanin Dan Aktivitas Penghambatan Α-Glukosidase Dari Ekstrak Daun Dan Kulit Batang Surian (Toona Sinensis Merr.)
View/ Open
Date
2016Author
Monisa, Fitriana Shofia
Bintang, Maria
Safithri, Mega
Metadata
Show full item recordAbstract
Surian (Toona sinensis Merr.) merupakan tumbuhan kayu hasil hutan rakyat yang cepat dan mudah tumbuh. Surian termasuk dalam famili Meliaceae yang memiliki banyak manfaat dan aktivitas biologis seperti antioksidan, antikanker dan antidiabetes. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas penghambatan ekstrak daun dan kulit batang surian terhadap α-glukosidase secara in vitro dan mengidentifikasi jenis serta total tanin yang terkandung sehingga daun dan kulit batang tanaman surian dapat digunakan sebagai alternatif obat tradisional dalam pengobatan diabetes.
Serbuk daun dan kulit batang surian diekstraksi dengan air menggunakan metode perebusan dan etanol 70% dengan metode maserasi. Ekstrak air dan ekstrak etanol selanjutnya difraksinasi menggunakan dietil eter. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa daun dan kulit batang surian mengandung flavonoid, triterpenoid, tanin dan saponin.
Identifikasi jenis tanin ditentukan dengan menggunakan pereaksi FeCl3 dan Stiasny. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak daun dan kulit batang surian memiliki jenis tanin yang berbeda. Ekstrak daun surian mengandung jenis tanin terhidrolisis sedangkan ekstrak kulit batang surian mengandung jenis tanin terkondensasi. Kandungan total tanin dianalisis menggunakan metode titrasi permanganometri. Kandungan total tanin yang paling tinggi ditunjukkan ekstrak tanin kulit batang etanol hasil fraksinasi sebesar 9.35 mg/g.
Aktivitas penghambatan α-glukosidase diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 410 nm. Aktivitas penghambatan α-glukosidase yang paling tinggi ditunjukkan oleh ekstrak tanin daun etanol hasil fraksinasi dengan IC50 50.44 μg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan kulit batang surian mempunyai aktivitas penghambatan α-glukosidase secara in vitro dan jenis tanin mempengaruhi aktivitas penghambatan α-glukosidase.