Komunitas Burung Passerine Di Dua Hutan Kota Dengan Tingkat Kebisingan Berbeda
View/ Open
Date
2016Author
Haryadi, Dendy Sukma
Perwitasari, Rr. Dyah
Mulyani, Yeni Aryati
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan kota merupakan habitat berbagai satwaliar di perkotaan termasuk
burung. Adanya gangguan terhadap suatu habitat akan berpengaruh pada
komunitas di dalamnya. Salah satu bentuk gangguan tersebut adalah kebisingan
yang berasal dari aktivitas transportasi dan lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini
yaitu menganalisis kekayaan dan komposisi jenis, kelimpahan, komposisi guild,
jumlah aktivitas bersuara burung passerine di habitat dengan tingkat kebisingan
berbeda serta menganalisis pengaruh faktor jumlah pohon, tingkat kebisingan dan
jumlah kehadiran manusia terhadap jumlah aktivitas bersuara burung passerine.
Penelitian ini dilakukan di dua hutan kota yang diduga memiliki tingkat
kebisingan berbeda di kota Bogor yaitu Kebun Raya Bogor dan Hutan Penelitian
Dramaga. Koleksi data dilakukan dengan metode point count selama bulan Juni
hingga Oktober 2014. Tingkat kebisingan, jumlah manusia dan keanekaragaman
burung diukur di tiga puluh titik pengamatan pada masing-masing lokasi. Data
vegetasi dikumpulkan menggunakan metode nested sampling. Analisis data
burung menggunakan indeks kekayaan Margalef dan indeks keanekaragaman
Shannon-Wiener. Kesamaan komunitas dianalisis dengan indeks similaritas
Sorensen. Kelimpahan relatif dianalisis dengan menghitung rasio kelimpahan
individu per spesies terhadap individu seluruh spesies. Uji t berpasangan
digunakan untuk membandingkan jumlah pohon, nilai rata-rata tingkat
kebisingan, jumlah manusia dan kelimpahan individu burung antara habitat dekat
dan habitat jauh dari jalan raya pada masing-masing lokasi. Generalized Linear
Model (GLM; regresi poisson) digunakan untuk menganalisis hubungan antara
jumlah aktivitas bersuara burung passerine dengan tingkat kebisingan, jumlah
pohon dan jumlah manusia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa habitat dekat dari jalan raya
memiliki indeks kekayaan jenis burung yang lebih tinggi daripada habitat jauh
dari jalan raya di kedua lokasi. Kelimpahan individu di kedua lokasi tidak berbeda
secara signifikan antara habitat dekat dan jauh dari jalan raya. Kesamaan
komunitas tertinggi adalah antara habitat dekat dan jauh dari jalan raya di Hutan
Penelitian Dramaga. Guild pemakan serangga merupakan kelompok yang
mendominasi di kedua lokasi. Pycnonotus aurigaster merupakan jenis dengan
jumlah perilaku bersuara tertinggi di kedua lokasi. Jumlah perilaku bersuara
burung semakin menurun dengan meningkatnya nilai tingkat kebisingan.