Diversitas Dan Distribusi Holothuroidea Di Perairan Dangkal Taman Nasional Baluran
View/ Open
Date
2016Author
Siddiq, Arif Mohammad
Atmowidi, Tri
Qayim, Ibnul
Metadata
Show full item recordAbstract
Holothuroidea (timun laut) merupakan anggota dari Echinodermata yang
tersebar luas dari perairan dangkal sampai laut dalam. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengukur diversitas, distribusi, dan mempelajari korelasi antara faktor
lingkungan dan Holothuroidea, serta habitatnya di perairan dangkal Taman
Nasional Baluran (TNB), Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Juli
sampai Desember 2015. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi pantai, yaitu
Bama, Air Karang, dan Bilik. Metode yang digunakan untuk observasi
Holothuroidea yaitu jelajah (road sampling) pada kondisi surut di area intertidal.
Analisis diversitas spesies Holothuroidea dan korelasinya terhadap faktor
lingkungan serta lokasi menggunakan program PAST 2.17c. Pola distribusi
spasial ditampilkan menggunakan program ArcGIS 10.1.
Diversitas spesies Holothuroidea di perairan dangkal TNB masih tergolong
tinggi. Dua puluh satu spesies Holothuroidea yang termasuk dalam dua ordo
(Aspidochirotida dan Apodia), empat famili, dan delapan genus telah ditemukan
di penelitian ini. Famili yang mendominasi adalah Holothuriidae (16 spesies),
diikuti oleh Stichopodidae (2 spesies) dan Synaptidae (2 spesies), dan
Chiridotidae (1 spesies). Empat spesies (Holothuria olivacea, H. verrucosa,
Labidodemas rugosum, dan Chiridota smirnovi) merupakan catatan baru di
perairan Jawa dan satu spesies (H. papillifera) merupakan catatan baru di perairan
Indonesia. Jumlah spesies Holothuroidea tertinggi ditemukan di habitat bawah
batu sekitar karang (15 spesies), sedangkan jumlah individu tertinggi ditemukan
di area lamun (5457 individu). Spesies Holothuroidea di perairan dangkal TNB
lebih menyukai substrat yang keras, antara lain batu dan karang mati untuk
pergerakan mereka. Berdasarkan penelitian ini, sekitar 71.4% spesies
Holothuroidea ditemukan hidup di habitat bawah batu sekitar karang.
Indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan di Bilik (S=15, H’=1.335,
J’=0.506), diikuti oleh Air Karang (S=13, H’=0.666, J’=0.259), dan Bama (S=9,
H’=0.146, J’=0.066). Sebaliknya, indeks dominansi tertinggi ditemukan di Bama
(D=0.951), diikuti oleh Air Karang (D=0.761), dan Bilik (D=0.404). Berdasarkan
Canonical Correspondence Analysis (CCA) menunjukkan bahwa setiap spesies
Holothuroidea dipengaruhi oleh faktor yang berbeda (suhu air, salinitas, pH, dan
kandungan oksigen). Di tiga lokasi pengambilan sampel juga ditemukan spesies
spesifik, diantaranya H. erinaceus di Bama, H. fuscocinerea, H. olivacea, H.
verrucosa, Stichopus quadrifasciatus di Air Karang, dan Actinopyga echinites, C.
smirnovi, H. aff. macroperona, H. papillifera, L. rugosum di Bilik. Spesies H.
atra merupakan spesies yang memiliki distribusi habitat luas, antara lain di lamun,
makroalga, terumbu karang, karang mati, pasir, dan bawah batu.