Formulasi Rumput Laut (Glacilaria Sp) Dalam Pembuatan Siomay Sebagai Pangan Fungsional Tinggi Iodium Dan Serat.
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan formula siomay
rumput laut (glacilaria sp) sebagai pangan fungsional tinggi iodium dan
serat pangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rancangan acak lengkap dengan faktor berupa jenis formula.
Perbedaan jenis formula didasarkan pada perbedaan taraf penambahan
bubur rumput laut pada adonan, yaitu F0 (0%), F1 (30%), F2 (40%), dan F3
(50%). Setiap formula diuji secara oganoleptik. Formula terpilih kemudian
diuji sifat fisik, kimia serta daya terima dan kontribusi terhadap angka
kecukupan gizi anak usia sekolah sebagai konsumen sasaran. Penentuan
siomay terpilih menggunkaan pembobotan pada atribut uji hedonik dan
jumlah bubur rumput laut yang ditambahkan. Formula siomay terpilih
adalah F3 dengan penambahan bubur rumput laut sebesar 50%. Uji daya
terima dilakukan dengan besar porsi siomay rumput laut 60 gram (3 buah).
Karakteristik fisik formula terpilih yaitu 0.75 untuk kekenyalan, 8058.1 gf
untuk kekerasan dan daya kohesivitas sebesar 0.5. Kandungan gizi siomay
rumput laut yaitu 58.20% (%bb) air, 4.72% (%bk) abu, 0.44% (%bk) lemak,
10.83% (%bk) protein, 84.01% (%bk) karbohidrat, 0.44% (%bk) serat kasar,
7.39% (%bk) serat total, 0.88 mcg/g iodium dan energi sebesar 383 kkal.
Hasil uji daya terima menunjukkan bahwa sebesar 87.5% konsumen
menyatakan sangat suka dan 12.5% suka, sedangkan porsi yang dihabiskan
konsumen yaitu 81.25% tanpa sisa dan 18.75% sisa ¼ porsi. Kontribusi satu
porsi siomay terhadap AKG energi, protein, lemak dan karbohidrat anak
usia sekolah masing-masing adalah 10.95%-14.37%, 10.81%-18.54%,
0.36%-0.42%, 17.44%-22.90%. Kontribusi terhadap AKG iodium dan serat
adalah 44% dan 20.13%. Dengan demikian satu porsi dapat dikategorikan
sebagai pangan tinggi iodium dan serat.
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]