Potensi Senyawa Bioaktif Antimikrob Dan Antioksidan Dari Sejumlah Bakteri Yang Berasosiasi Dengan Spons Stylotella Sp
View/ Open
Date
2016Author
Yoghiapiscessa, Daning
Wahyudi, Aris Tri
Batubara, Irmanida
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Indonesia merupakan sumber berbagai senyawa bioaktif. Porifera
spons adalah salah satu invertebrata yang berasosiasi secara luas dengan berbagai
mikroorganisme. Mikroorganisme yang berasosiasi dengan spons diketahui
merupakan produsen senyawa bioaktif perairan, hal ini dapat menjadi alternatif
solusi dalam eksplorasi dan komersialisasi komponen senyawa bioaktif.
Spons dengan jenis Stylotella sp. berhasil dikoleksi dari Pulau Bira,
Jakarta. Tahapan isolasi bakteri asosiatif spons Stylotella sp. dilakukan dengan
menggunakan lima jenis media, dan diperoleh 138 jenis bakteri dengan morfologi
koloni berbeda. Media isolasi terbaik adalah media SWC (Sea Water Complete)
dengan nilai CFU (Colony Forming Unit) sebesar 6.6 x 106 CFU/mL, sedangkan
media yang kurang efektif adalah media MA (Marine Agar) dengan total bakteri
sebesar 1.4 x 106 CFU/mL. Sebanyak 32% isolat terdeteksi memiliki aktivitas
antimikrob pada kisaran spektrum sempit hingga luas yang kemudian digunakan
pada tahap penapisan lanjutan. Uji hemolisis menunjukkan lima isolat merupakan
mikroorganisme patogen yang mampu melisiskan sel darah merah.
Isolat hasil tahap sebelumnya diekstraksi dengan pelarut metanol, etil
asetat dan diklorometana, kemudian ditentukan nilai Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) yang merupakan konsentrasi terendah dari suatu bahan untuk
menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Isolat STIL 09 dan STIL 33 memiliki
kisaran nilai KHM 0.5 - 5.0 mg/mL pada seluruh pelarut. Isolat STIL 37 memiliki
nilai KHM paling rendah yaitu berkisar antara 0.5 – 2.0 mg/mL yang tergolong
penghambata moderat. Isolat STIL 44 dan STIL 55 hanya menghambat
Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus dengan KHM sebesar 0.5
mg/mL.
Seluruh ekstrak mampu meredam radikal DPPH dengan kisaran 14.94 –
82.58%. Ekstrak yang paling berpotensi adalah ekstrak etil asetat isolat STIL 33
dan STIL 37 dengan IC50 (konsentrasi yang mampu menghambat radikal sebesar
50%) berturut-turut sebesar 204 dan 205 ppm. Seluruh ekstrak memiliki kapasitas
antioksidan berdasarkan uji dengan metode CUPRAC. Kapasitas antioksidan
tertinggi didapatkan pada ekstrak etil asetat isolat STIL 33 yaitu sebesar 1610
μmol troloks/g ekstrak.
Golongan senyawa bioaktif pada ekstrak ditentukan secara kualitatif.
Secara umum seluruh ekstrak mengandung alkaloid, sedangkan sebagian
mengandung terpenoid dan flavonoid. Erdasarkan analisis sekuen gen 16S rRNA,
menunjukkan bahwa isolat STIL 09, STIL 33, STIL 37, STIL 44 dan STIL 55
berturut-turut memiliki kekerabatan terdekat dengan Bacillus subtilis strain JCM
1465, Pseudoalteromonas flavipulchra strain NCIMB 2033, Serratia marcescens
strain NBRC 102204, Catenococcus thiocycli strain TG 5-3 dan Vibrio natriegens
strain ATCC 14048.