Isolasi dan modifikasi protein susu dalam rangka pemanfaatan susu sapi substandar
Abstract
Usaha peternakan sapi perah di Indonesia pada umumnya masih bersifat tradisional atau peternakan rakyat (>90%), maka kualitas susu segar yang dihasilkan belum dapat memenuhi persyaratan minimal secara kcseluruhan seperti yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan No: 17/KptslDJP/ Deptad83, misalnya berat jenis sekurang-kurangnya 1.028 pada suhu 27.5°C, atau jumlah kuman yang dapat dibiakkan per ml susu segar setinggi-tingginya 3 juta. Dampak dari keadaan ini adalah banyaknya susu sapi substandar yang tidak dapat diterima oleh industri pengolahan susu.